JOMBANGKU.com – Sebanyak 4 program diluncurkan Bupati Jombang Warsubi secara bersamaan, di Taman Kebon Ratu Jombang, Kamis (15/5/2025). Salah satunya, program Mandor Jalan dan Normalisasi Saluran.
Program Mandor Jalan dan Normalisasi Saluran dan 3 program lain yang diluncurkan, merupakan program akselerasi dalam pelaksanaan program 100 kerja Warsubi – Salmanudin, selaku Bupati – Wakil Bupati Jombang periode 2025 – 20230.
Dalam pelaksanaan program ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang membentuk tim Mandor Jalan dan tim Normalisasi Saluran.
Bupati Jombang Warsubi mengatakan, tim mandor jalan bertugas untuk mempercepat penanganan kerusakan jalan. Sedangkan, tim normalisasi saluran mengantisipasi banjir, memperlancar aliran air, serta mendukung pertanian masyarakat.
“Tim mandor jalan bertugas melakukan penanganan kerusakan jalan di wilayah Jombang, Ploso, Mojoagung dan Ngoro,” ungkap Warsubi, saat peluncuran program di Taman Kebon Ratu Jombang, Kamis (15/5/2025).
“Saat ini, tim sudah menangani 124 ruas jalan kabupaten dengan total panjang mencapai 38,563 kilometer,” lanjut dia.
Adapun Tim Normalisasi Saluran, sejauh ini sudah melaksanakan kegiatan di 13 saluran dan sungai, dengan total panjang pekerjaan 26 kilometer.
“Perbaikan longsoran talud juga sudah selesai dikerjakan di tiga lokasi, akibat hujan deras,” tutur Abah Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, menjelaskan, pihaknya memiliki empat target dalam implementasi 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wabup Salmanudin Yazid.
Masing-masing dua target di Bidang Bina Marga, dan dua target Bidang Sumber Daya Air (SDA).
Jumlah total ruas jalan kabupaten saat ini 499 ruas dengan panjang 1.213 kilometer. Kondisi saat ini 74 persen mantap, sisanya 26 persen belum mantap.
“Abah Bupati mengambil kebijakan karena posisi jalan kabupaten ini panjang dan ada jalan desa yang naik kelas. Sehingga perlu dan harus ditambah personel yang memperbaiki jalan,” ujar Bayu, Sabtu (17/5/25).
Diungkapkan, dibentuknya tim mandor jalan ini diharapkan bisa menambah kekuatan personel dalam menangani kerusakan jalan.
“Program ini akan berkelanjutan, alhamdulillah menambah kekuatan Bina Marga terutama teman-teman UPT (Unit Pelaksana Teknis). Apalagi kami juga menambah peralatan dan perlengkapan, seperti baby roller,” ungkap Bayu.
Mandor Jalan memiliki 10 tim atau ada tambahan 4 tim baru. Dari semula 6 tim. Masing-masing dua tim URC (unit reaksi cepat) dan empat tim menyebar di dua UPT Bina Marga di Kecamatan Ploso dan Mojoagung.
“Rata-rata satu tim ada lima sampai tujuh orang. Mereka juga termasuk personel dari masing-masing UPT,” terangnya.
“Jika masyarakat ketika menemui jalan rusak bisa melapor melalui aplikasi IDJO (Informasi Dalan Jombang) atau menghubungi call center 112 dan akan diteruskan ke tim Mandor Jalan,” pungkas Bayu. (Rai/Red)