JOMBANGKU.com-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jombang Pilkada 2024, Sumrambah ternyata memiliki karakter sebagai pria idaman yang mempunyai jiwa kepedulian kepada sesama, dan bertanggungjawab.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang istri, Wiwin Isnawati yang menceritakan perjalananan bagaimana awal pertemuan keduanya, dengan almamater sama sat kuliah yakni Universitas Brawijaya (UB) Malang hingga pada akhirnya memantapkan berlabuh ke pelaminan.
Diungkapkan Wiwin pertemuan pertama kali deng Sumrambah adalah di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, saat dirinya sedang menjalani studi kerja disebuah kandang ayam.
Pertemuan tersebut nampaknya tidak disengaja, karena saat itu pertemuan kunjungan dari sejumlah mahasiswa termasuk Sumrambah yang diketahuinya berasal dari Bareng ini, karena almamater yang sama dari UB.
“Kenal pertama tahun 1996, di Penggaron, di kandang ayam. Kok bisa, jadi ceritanya saya dulu waktu liburan kuliah, tidak pernah pulang. Waktu liburan selalu saya gunakan untuk belajar kerja kepada kakak tingkat yang sudah bekerja. Di Penggaron itu ada kakak angkatan yang bekerja di situ, jadi akhirnya belajar kerja di situ,” kata Wiwin.
Menurut Wiwin awalnya tidak ada yang spesial, karena keduanya sama-sama memiliki sifat cuek. Namun perkenalan itu berlanjut hingga mereka kembali berkuliah di kampus.
“Kemudian waktu balik ke kampus, tiba-tiba setiap hari ketemu. Saya kan senang nongkrong di warung kopi, karena hal itu jadinya sering ketemu,”tuturnya.
Dan tak nyana ternyata keduanya juga mengikuti kegiatan mahasiswa, Wiwin aktif di KSR dan Sumrambah aktif di forum diskusi mahasiswa.
“Saya baru menyadari kalau beliau orang keren. Beliau waktu itu menjadi ketua Forum Diskusi Mahasiswa dan Penalaran, sedangkan saya waktu aktif di KSR. Karena saking sibuknya, gak pernah ketemu,”ungkapnya.
Dari kiprah di organisasi mahasiswa, benih-benih ketertarikan mulai muncul dalam diri Wiwin hingga kemudian mereka sepakat untuk bersahabat di tahun 1998 dan perpacaran.
“Waktu bertemu sama-sama cuek. Mungkin karena sama-sama cuek itu, kita akhirnya menjadi teman baik, menjadi sahabat sampai tahun 1998 dan berpacaran,” ungkap anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Setelah berpacaran, Wiwin mengatakan jika mode berpacaran mereka berbeda pada umumnya karena saat sabtu malam minggu atau setiap ada kesempatan, harus mengikuti Sumrambah sebagai pemateri dalam sebuah kegiatan.
Dalam obrolan mereka, Sumrambah selalu menanyakan kepada Wiwin terkait dengan penampilannya saat mengisi materi untuk bahan ia memperbaiki performa.
“Jadi Mas Rambah selalu minta review bagaiamana beliau hari ini saat perform sebagai pemateri, jadi model pacarannya kita banyak diskusi-diskusi kecil,” katanya.
Sosok Bertanggungjawab dan Berjiwa Sosial Tinggi
Sumrambah dan Wiwin Isnawati resmi menjadi suami istri pada tahu 2001, hingga kini dikarunia dua orang anak laki-laki.
Wiwin mengungkapkan, semakin mengenal Sumrambah ia menyadari bahwa sosok yang ia nikahi selain keren dan aktif dalam kegiatan, ternyata juga bertanggungjawan dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
“Orang lain saja diurus sama beliau, apalagi istri dan anak-anaknya. Itulah alasan mengapa saya mau berhubungan dengan Mas Rambah dan bersedia menjadi istri beliau,” demikian ungkap Wiwin.
Kepedulian Sumrambah kepada sesama telah terlihat sejak saat itu pernah berjualan soto dan beras, dan ternyata hasil keuntungannya digunakan untuk biaya aktivitas diskusi mahasiswa, juga membantu temannya yang alami kesulitan.
“Sebelum tahun 1998, waktu beliau jualan soto, beras, saya ikut bantu, waktu itu ya tertarik saja, ini ada orang kok perhatian sekali sama teman-temannya. Jual soto, jualan beras, keuntungannya digunakan untuk ngopeni teman-temannya yang kekurangan waktu kuliah,” ungkap Wiwin.
Selain itu, Sumrambah menjadi pria idaman Wiwin juga karena dalam setiap menentukan langkah apapun dalam hidup selalu melakukan diskusi bersama, agar setiap langkah yang diambil tidak salah.
“Dalam banyak hal terutama menyangkut urusan pekerjaan, anak-anak dan pergaulan, kita selalu berdiskusi. Banyak hal yang kita lakukan berdasarkan kesepakatan, tidak asal karena kemauan saya atau kemauan beliau,” ujarnya.
Sebagai politisi dan tokoh publik, Sumrambah mempunyai tanggungjawab besar dan mampu dijalaninya dalam setiap amanah yang diemban.
Bahkan tanggungjawab kepada istri anak telah dipegang teguh oleh Sumrambah yang dinilai sebagai sosok setia.
Wiwin mencotohkan saat Sumrabah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ada yang memberi informasi bahwa suaminya menginap dengan perempuan lain di hotel dan lantas ia tidak langsung percaya tanpa kroscek, hingga lebih memilih percaya suami.
“Sudah jadi konsekuensi tokoh publik dan politik, apaoun saya pikir dengan logika tanpa mendahulukan emosional, hingga kini saya tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai Mas Rambah,” tandasnya.
“Beliau bukan tipikal laki-laki yang suka pada hal-hal seperti itu. Beliau adalah tipikal laki-laki yang setia,” tambahnya.
Sosok Sumrambah menurut Wiwin adalah pria idaman untuk menjadi suami dan ayah bagi anak-anaknya. Selain mengajarkan hidup mandiri, Cawabup yang berpasangan dengan Mundjidah ini mempunya karakter yang agamis menyertakan doa istri dalam setiap pekerjaannya.
“Dan, satu hal yang penting lagi, Mas Rambah itu kalau mau kemana-mana, selalu memberi tahu dan meminta saya untuk mendoakan. Setiap mau pergi, tidak lupa selalu meminta doa dari istrinya,” ungkap Wiwin. (Rai/Red)