Kolom  

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Asal Jombang, Penyebaran dan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Mahasiswi Unmuh Malang
Chalim Matus Sa'dia Mahasiswi Sosiologi Semester 7 Universitas Muhammadiyah Malang

JOMBANGKU.COM, – Tidak terasa kita sudah sampai tahap, dimana kita telah melewati tahun 2020 dan memasuki awal tahun 2021 dengan situasi yang berbeda. Hal itu dikarenakan adanya serangan Covid-19 atau orang Jombang, Jawa Timur, menganggap virus pageblug.

Dalam Situasi serba sulit karena dampak akan pPandemi Covid-19, di awal tahun 2021 ini, yang patut kita syukuri atas segala karunia Tuhan. Walau demikian kita harus berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara mengikuti himbauan pemerintah seperti melakukan prosedur (Protkes) protokol kesehatan.

KTA
KTA Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Di Kota Santri Jombang, Jawa Timur, kasus Covid-19 masih tinggi. Pada Minggu 10 Januari 2021, diketahui dari laman Dinkes Kabupaten Jombang, secara kumulatif mencapai 2.641 kasus, bisa dibilang ada penambahan sebanyak 30 kasus pesitif Covid-19.

Sedangkan di Indonesia sendiri, penyebaran virus terus meningkat dan mencapai angka 878 ribu orang dengan jumlah meninggal lebih dari 34 ribu jiwa.

Diawal tahun 2021 ini , ada kekhawatiran bercampur harapan dan optimis. Perasaan cemas itu tidak lepas dari penantian panjang masyarakat khususnya Jombang, dari situ ada yang berharap adanya kepastian dari hasil uji klinis vaksin covid-19.

Dari segi ekonomi di Jombang juga sangat tertekan dengan munculnya Covid-19. Bukan hanya di Jombang saja, di Negara-negara besar dan maju juga mengalami resesi ekonomi seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Pracis, Jepang, Korea Selatan dan Singapura serta negara kita tercinta yakni Indonesia juga demikian.

Situasi itu memang sangat berdampak dengan menurunnya daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga. Di sisi lain, kebanyakan kelas ekonomi menengah di Jombang, cenderung menahan belanja untuk mempertahankan perekonomiannya sebagian lagi banyak pengusaha hiburan harus gulung tikar, lantaran izin keramaian dilarang karena takut akan penyebaran Covid-19.

Namun seberat apapun kondisi saat ini tidak boleh memupuskan harapan dan optimis kita dan saya sangat yakin ekonomi nasional akan segera membaik. Walaupun akar penyebabnya tidak sama, namun kita punya pengalaman bangkit dari krisis ekonomi.

Masyarakat postivistik dalam ilmu sosiologi berpendapat bahwa masalah masyarakat adalah suatu ketentuan dari kepercayaannya. Dalam kesadaran masyarakat itulah terbentuk secara ilmiah yang berdasarkan pada fakta dan pengalaman yang telah didapatkan sebelumnya, secara spesifik individu atau masyarakat dianggap sama dengan alam yang memiliki hukum bersifat pasti.

Positivisme berargumen bahwa alam sebagai sumber pengetahuan dan didasarkan pada rasioanlitas data empirik. Dalam catatan Auguste Comte menyatakan bahwa ciri pengetahuan yaitu dengan membenarkan dan menerima gejala empiris sebagai sebuah kenyataan dan kebenaran.

Konstruksi pengetahuan yang berdasar pada aliran positivistik yang beranggapan bahwa gejala alam berdasar pada pengalaman yang bersifat faktual, nyata dan empiris.

Hukum sosial yang di tetapkan sebelumnya menjadi suatu keharusan dilakukan masyarakat dalam ilmu sosial yang disebut dengan fakta sosial.

Dalam paradigma fakta sosial masyarakat dan alam bagian dari sistem sosial dan didalamnya terdapat nilai dan aturan hukum multidimensional yang meliputi politik, ekonomi, agama, budaya, keluarga.

Masalah Pandemi Covid-19 sendiri atau biasa disebut dengan virus corona adalah virus secara alamiah yang meresahkan masyarakat dunia, virus corona ini terbentuk secara alami berdasar pada argumentasi ilmiah.

Realitas ini dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah salah satunya dalam jurnal Nature Medicine yang ditulis oleh Dr Kristian Andersen seorang profesor imunologi dan mikrobiologi.

Dengan argumentasi positivistik kemudian relevan dalam menilai fenomena virus pandemi covid 19 yang kian hari semakin meluas, simpulan hasil analisis Dr Kristian Andersen bahwa genom untuk lonjakan protein pada virus corona sangat efektif untuk mengikat sel manusia yang memungkinkan hasil dari seleksi alam.

Hal ini masyarakat dan alam tidak akan terhindar dari nilai-nilai dan aturan yang melingkupinya, dalam paradigma fakta sosial hukum multidimensional mempengaruhi individu dan masyarakat hingga pada pemaksaan kehendak.

Menyikapi Covid-19 yang semakin hari semakin urgensi, dibutuhkan penanganan yang sangat serius yakni merealisasikan arahan aturan pemerintah, anjuran agama dan tenaga medis dalam mengurangi infeksi penularan dari individu ke individu dan masyarakat yakni dengan sosial distancing, lockdown, isolasi. karantina, Work From Home (WFH) serta meningkatkan imunitas dengan cara berolahraga dan makan makanan bergizi serta minuman vitamin.

Semua itu tentu menyisakan pelajaran berharga yang bisa dipetik dari adanya covid-19 dan perjalanan hidup bernegara di tahun 2020.

Di Indonesia sendiri pemerintah akan menyediakan beberapa vaksin yang meliputi Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech Pfizer. Penyuntikan vaksin pertama di Indonesia dilakukan pada Rabu 13 Januari 2021 pagi dan sudah disuntikkan pada Presiden RI Joko Widodo.

Mengenai penjelasan berbagai vaksin yang di sediakan pemerintah sebagai berikut :

1. Vaksin Novavax

Vaksin Covid-19 Novavax berasal dari Kanada. Novavax baru saja mengumumkan telah menyelesaikan penyuntikan vaksin dalam uji klinis tahap 3.

Pengujian klinis tahap 3 dilakukan di Amerika Serikat dan meksiko. Berdasarkan pengujian pertama, Novavax mengklaim dapat memicu respon imun yang kuat setelah penyuntikan. Namun sampai saat ini belum ada laporan hasil efikasi atau kemanjuran kandidat vaksin Covid-19 Novavax.

2. Vaksin Sinovac

Vaksin Covid-19 Sinovac baru saja merampungkan uji klinis tahap 3 di Turki, Indonesia, dan Brazil. Nilai Sinovac dari hasil uji klinis tahap 3 dari tiga negara ini menghasilkan nilai berbeda. Di Indonesia 65,3 persen, Turki 91,25 persen, dan Brazil 78 persen.

3. Vaksin Pfizer

Vaksin Covid-19 Pfizer berasal dari Amerika Serikat yang bekerja sama dengan BioNTech. Pfizer di klaim mencapai 90 persen. Pfizer sudah mulai disuntikan kepada penduduk inggris menggunakan izin pakai darurat BPOM setempat. Namun Pfizer harus disimpan dalam suhu beku minimal minus 70 derajat celsius. Hal ini menyebabkan distribusi vaksin Pfizer membutuhkan perhatian ekstra, terutama di negara Tropis.

4. Vaksin AstraZeneca

Vaksin ini telah menyelesaikan uji klinis tahap 3 dan diklaim ampuh melawan Covid-19 serta aman bagi tibuh. Meski pernah sempat bermasalah setelah ada dua klaim efikasi berbeda, keampuhan vaksin ini tetap di atas 60 persen. Vaksin ini resmi mengeluarkan klaim efikasi 70 persen pada 13 Desember lalu.

Dari beberapa hal tersebut Menkes Budi menyampaikan vaksin Covid-19 nantinya akan di berikan kepada 1,4 juta tenaga kesehatan dan disusul kelompok lain berdasarkan skala prioritas yang ditetapkan pemerintah.

Rencananya vaksinasi terhadap 1,4 juta tenaga kesehatan ini akan dilakukan dalam rentang waktu 1-4 bulan. Tahap selanjutnya, vaksin akan dilakukan terhadap 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan disusul 22,6 juta masyarakat berusia di atas 60 tahun atau lansi. Lalu lanjut untuk di edarkan kepada masyarakat Jombang dan sekitarnya.

Ini adalah artikel opini oleh Chalimatus Sa’dia asal Kemambang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Merupakan Mahasiswi Sosiologi, semester 7 Universitas Muhammdiyah Malang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *