JOMBANGKU.COM – Kasus pembobolan media sosial oleh para hacker di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kian marak. Tidak tanggung-tanggung setelah sukses membobol, hacker langsung mencari korban untuk meminta transferan uang jutaan rupiah.
Korban hacker tersebut adalah Dayat (49) warga Jombang pemilik nomer aplikasi WhatsApp 0822-3306-xxxx, mengaku bahwa secara tiba-tiba aplikasi WhatsAppnya tidak bisa digunakan.
“Awalnya Hp saya taruh di kantor setelah sholat magrib ada 14 pesan Wa yang belum terbaca dan begitu saya baca tidak bisa dibuka,” katanya pada JombangKu.com. Rabu (24/3/2021).
Pria sapaan akrab Cak Blangkon ini menceritakan kembali, bahwa ada kejanggalan setelah aplikasi WhatsAppnya tidak bisa dibuka sejumlah kerabatnya yang mana nomernya tercantum di kontak WhatsApp dihubungi dengan dimintai tolong untuk mentransfer uang jutaan rupiah.
“Anehnya jam 5 sorean banyak teman, dan kerabat dan saudara di Wa minta di transfer dengan nilai 3 jutaan,” terangnya.
Mengenai penyebabnya, dirinya tidak memahami secara pasti hanya sekedar menganalisa bersama temannya bahwa ada dugaan dikarenakan sering ganti story’ dan foto profil.
“Dari wacana teman-teman ada dugaan karena sering belanja di online yang tidak ada wadahnya (market place) kadang kita membuka sponsor kemudian mencantumkan nomer WhatsApp, bisa juga gonta ganti foto profil dan story’. Jadi bisa dimanfaatkan para hacker untuk mengambil alih nomer Wa,” ungkap Cak Blangkon.
Tidak hanya dirinya, Cak Blangkon juga mengungkapkan bahwa di hari yang sama beberapa temannya juga mengalami hal yang sama.
“Bukan saya saja yang nomer Wa di retas oleh hacker, teman saya juga ada makanya ramai jadi bahasan di group Wa. Untung saya segera tanggap jadi semua kontak yang ada di handphone saya SMS agar tidak jadi korban, sampai habis pulsa sekitar 250 ribu,” tandas pria asal Jombang ini. (red).
