JOMBANGKU.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang merealisasikan belasan paket pekerjaan perbaikan jalan. Upaya serius ini dilakukan, untuk merespon banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan yang ada di Kota Santri.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi menjelaskan, realisasi paket perbaikan jalan tersebut juga dimaksudkan untuk menjamin keselamatan pengendara dalam melakukan mobilisasi ekonomi.
“Bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kami meluncurkan 11 kegiatan melalui bidang bina marga. Paket-paket kegiatan perbaikan jalan tadi tersebar di Kecamatan Wonosalam, Mojowarno, Sumobito, Gudo, dan Plandaan,” ungkap dia, Senin (5/9/2022).
Bayu menjelaskan, paket-paket perbaikan jalan tersebut juga mencakup ruas penghubung antar wilayah. Meliputi Jenisgelaran – Sambirejo, lalu Carangwulung – Karangprabon, Mojoagung – Mojoduwur, serta Peterongan – Sumobito.
“Untuk ruas penghubung antar wilayah, ada beberapa titik yang menjadi prioritas kami. Diantaranya yakni Jenisgelaran – Sambirejo, lalu Carangwulung – Karangprabon, Mojoagung – Mojoduwur, serta Peterongan – Sumobito,” jelas dia.
Sementara itu, berkaitan dengan peningkatan sarana jalan, Dinas PUPR Kabupaten Jombang juga telah melakukan pelebaran di dua ruas, yakni ruas Blimbing – Gudo serta Denanyar – Megaluh.
“Untuk peningkatan sarana jalan, ada dua titik yang selesai menjalani pelebaran. Masing-masing jalan Blimbing menuju Gudo, serta Denanyar menuju Megaluh,” ungkap Bayu.
Diakui olehnya, adanya perbedaan kontur tanah di Kabupaten Jombang membuat bidang Bina Marga harus jeli dalam menentukan tindakan yang dilakukan.
Oleh sebab itu, kata Bayu, untuk ruas Rejoagung menuju Purisemanding peningkatan jalan dilakukan dengan menggunakan material rigid beton.
“Yang barusan selesai dilakukan, yakni perbaikan jalan di kawasan utara Brantas. Khusus di wilayah ini kami menggunakan material rigid beton, tepatnya di jalan Rejoagung menuju Purisemanding,” ujar dia.
Masih berkaitan dengan memperlancar mobilisasi ekonomi, Dinas PUPR juga melakukan perbaikan di sejumlah ruas yang menjadi akses menuju pasar. Diantaranya yakni pasar Ploso, Bareng, Wonosalam, serta Carangwulung – Sumber.
“Penandatanganan kontrak oleh rekanan sudah dilakukan pekan kemarin. Kegiatan sendiri turut menjadi prioritas sebab berkaitan langsung dengan mobilisasi ekonomi,” terang mantan Sekretaris Dinas PUPR itu.
Tidak hanya menitikberatkan jalan, perbaikan jembatan penghubung juga dilakukan. Masih dalam APBD 2022, ada dua jembatan yang menjalani perbaikan. Diantaranya yakni jembatan Kedungotok – Rejosopinggir, serta jembatan Bareng – Wonosalam.
“Selain jalan, kami juga memprioritaskan jembatan penghubung di APBD tahun ini. Dua kegiatan perbaikan jembatan yang kami lakukan, tepatnya di Kedungotok – Rejosopinggir, serta Bareng – Wonosalam,” ungkapnya.
Belajar dari kegiatan yang sudah-sudah, Dinas PUPR juga melakukan lelang dini pada sejumlah kegiatan yang dibiayai oleh P-APBD. Hal itu dilakukan, untuk mempercepat proses sekaligus waktu yang tersisa.
“Jika biasanya saat PAK (P-APBD,red) seperti ini pada bulan Oktober baru dapat tandatangan kontrak, sehingga pekerjaan dilakukan bulan berikutnya. Seiring mepetnya waktu tadi, kami kadang juga dihadapkan kemungkinan tender gagal yang membuat pekerjaan batal dilakukan,” pungkas Bayu. (HER/ant/Red)