Kunjungi Kampung Manik-manik di Gudo Jombang, Mundjidah Wahab Support UMKM Lokal

Calon Bupati Mundjidah Wahab saat berkunjung ke sentra manik-manik, Gambang Gudo.

JOMBANGKU.COM-Calon Bupati nomor urut 1 Mundjidah Wahab kunjungi kampung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pembuatan manik-manik di Dusun Gambang, Desa Plumbonggambang, Kecamatan Gudo, Senin (7/10/2024).

Bersama rombongan pendukung, Mundjidah tiba di  desa sentra UMKM manik-manik ini sekitar pukul 11.00 WIB.

Dihadapan penggiat UMKM, Mundjidah sosialisasikan program fasilitas UMKM bermitra dengan perbankkan dan membuka peluang pemasaran, baik secara langsung maupun online.

“Kita suport mulai dari akaes perbankkan untuk modal jaminan rendah dan pemasarannya,” terang Mundjidah dihadapan penggiat UMKM manik-manik.

Pantuan dilokasi, nampak Mundjidah terlihat penuh keakraban dengan para pekerja pengrajin manik-manik.

Sementara, Titik (33) pemilik UMKM manik-manik JavaBeads mengatakan, usaha rumahan manik-manik di wilayahnya sudah berjalan sejak Tahun 1980an.

“Sudah turun menurun, disini memang banyak yang mempunyai usaha itu,” terangnya kepada wartawan.

Uniknya, manik-manik di Desa Plumbongambang ini dibuat dari bahan dasar kaca bekas, seperti piring, gelas, botol kaca pecah atau yang sudah tidak terpakai.

Selain bisa meminimalisir sampah kaca, kerajinan manik-manik ini bisa menghasilkan rupiah.

“Bahannya pecahan beling, kaca bekas, dilebur dengam cara dipanaskan kemudian ditarik sampai menjadi panjang, selanjutnya dipotong dan dironce,” ujar owner JavaBeads ini.

Pemasarannya pun tak main-main, mulai dari lokal hingga mancanegara.

“Yang paling jauh, Amerika, Cina. Penjualannya bisa langsung juga melalui online,” ungkapnya.

Disebut Titik, harga termurah senilai Rp 5 ribu, sementara paling mahal tembus hingga Rp 2 jutaan per buah. “Itu tergantung bahan, tingkat kesulitan dan estetikanya, namun yang harga Rp 2 jutaan ini tadi habis tidak ada,” tuturnya.

Titik berharap besar dan bersyukur Pemerintah Kabupaten memberikan suport kepada usaha yang ia tekuninya selama bertahun-tahun ini.

“Alhamdulillah, harapan kami pemerintah bisa membantu modal dan tentunya pemasaran. Karena ini juga membuka lapangan pekerjaan kami ada 15 karyawan,” tandasnya. (Rai/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *