JOMBANGKU.com – Mantan Bupati Jombang Mundjidah Wahab memastikan bakal maju pada Pilkada Kabupaten Jombang 2024.
Adapun sebagai pasangannya, Mundjidah menyampaikan bakal berpasangan kembali dengan mantan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah.
Munculnya nama Sumrambah sebagai pasangan Mundjidah pada Pilkada Jombang, disampaikan Mundjidah setelah dirinya bertemu dengan jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Timur.
Pada Senin (15/7/2024) lalu, Mundjidah menghadiri rapat konsolidasi Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Surabaya.
“Alhamdulillah, ikhtiar kami untuk melanjutkan jilid 2 terwujud untuk Jombang lebih baik,” kata Mundjidah, melalui keterangan tertulis yang diterima JombangKu.com, Rabu (17/7/2024).
Mundjidah dan Sumrambah merupakan pasangan bupati dan wakil bupati Jombang periode 2018-2023.
Setelah masa kepemimpinan habis, Mundjidah aktif sebagai pengurus Muslimat NU Jombang dan Ketua DPW PPP Jawa Timur. Sementara Sumrambah sebagai ketua KTNA Jatim.
Sebelumnya, putri pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah ini menyatakan telah menerima surat tugas dari partai PPP dan Partai Demokrat untuk maju pilkada Jombang.
Berdasarkan dari hasil Pemilu legislatif 2024, PPP memperoleh empat kursi, sedangkan Partai Demokrat mendapat 6 kursi legislatif DPRD Jombang.
“Saya sudah menerima surat tugas dari Partai Demokrat dan PPP. Itu sudah 10 kursi,” kata Mundjidah saat hadir acara tasyakuran usai Tour de Europe Potehi di Museum Potehi, Kompleks Klenteng Gudo, Jombang, Selasa (9/7/2024) lalu.
Jika dua parpol tersebut berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang memperoleh 10 kursi legislatif di Jombang, maka jumlah total ada 20 kursi.
Jumlah itu lebih dari cukup sebagai kendaraan pasangan Mundjidah dan Sumrambah untuk merebut kembali kursi Jombang 1 dan Jombang 2.
Lebih lanjut Mundjidah bilang, sejauh ini dirinya juga telah melakukan survei internal. Tujuannya untuk mengetahui popularitas dan elektabilitasnya. Hanya saja, ketua Muslimat NU Jombang tersebut masih merahasiakan surveinya.
“Saya juga dengan survei, gak mungkin berani pasang gambar kalau gak disurvei. Sudah ada hasil persentase, tapi itu rahasia perusahaan,” kata mantan bupati perempuan pertama di Jombang ini. (Ms/Red)