JombangKu.com – Infrastruktur fisik berupa pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi Tersier (JITUT) yang terletak di Dusun Kademangan Desa Gudo kecamatan Gudo kabupaten Jombang, Banyak menuai sorotan.
Tidak hanya warga bahkan salah satu Kades di Kabupaten Jombang juga sempat melihat kondisi atau hasil pekerjaan, namun sayang pekerjaan tersebut dinilai asal asalan.
“Jika dilihat dari hasil fisik Jitut yang sudah selesai dilaksanakan oleh TPK Desa Gudo, kuat dugaan spesifikasinya tak sesuai dengan teknis, hal itu dikuatkan banyaknya dinding saluran beton tersebut dibeberapa titik telah nampak keropos (kelihatan kerikil betonnya).” jelasnya inisial I sambil meminta namanya tidak disebutkan. Jumat (16/8/2024).
Diuraikan I, mutu beton yang dilaksanakan, lebih lanjut urainya, mengandalkan adukan mesin pengaduk (mixer beton) tanpa memperhatikan komposisi campuran sebagaimana dimaksud yaitu 1 sak semen dibanding 2 takar pasir dan 3 takar koral dalam satuan takaran 0.25 M3.
“Disaat pelaksanaan begesting untuk cetakan dinding beton memakai triplek bekas atau sudah beberapa kali dipakai, maka hasilnya bisa dipastikan sangat buruk atau penampang beton tidak rata dan terjadi banyak lubang keropos.” urainya.
Diberitakan sebelumnya, pekerjaan Jitut Desa Gudo Kabupaten Jombang menggunakan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp.139.000.000 dengan volume pekerjaan 245,99 meter, tahun anggaran 2023, namun pekerjaan selesai pada tahun 2024 juga sempat menuai sorotan dari warga setempat.
Hingga berita ini ditulis Camat Guda ketika dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp enggan menjawab dan memilih diam. (Red/Tim).
