Polisi Gelar Coaching Clinic Road Safety di Pesantren Tebuireng, Diikuti Ratusan Santri

JOMBANGKU.com – Ratusan santri mengikuti kegiatan pelatihan dan bimbingan tentang cara dan etika mengendarai sepeda motor secara benar dan aman, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (13/5/2025).

Kegiatan bertajuk Coaching Clinic Road Safety dalam mengendarai motor untuk para santri, diawali dengan pemaparan materi teknis oleh Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari, di Aula Yusuf Hasyim.

Dalam kesempatan itu, Rita memaparkan tentang cara-cara mengendarai motor yang benar dan aman, mengingatkan tentang pentingnya memahami etika saat berkendara di jalan, serta pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Ia juga mengingatkan agar para santri tidak memegang atau memainkan handphone selama berkendara. Karena, menurutnya, tindakan tersebut dapat menurunkan konsentrasi yang bisa memicu kecelakaan.

“Kalau misalnya ada panggilan telepon, sebaiknya minggir dulu kemudian baru mengangkat telepon. Kenapa demikian, karena memegang handphone saat berkendara dapat menurunkan konsentrasi,” ujar Rita.

Setelah sesi pemaparan materi teknis, para santri diajak melakukan praktek mengendarai motor di halaman Pesantren Tebuireng, yang disulap menjadi tempat latihan.

Di bawah bimbingan petugas pengujian SIM sekaligus anggota Satlantas Polres Jombang, sejumlah santri melakukan praktek mengendarai sepeda motor, secara bergantian.

Coaching Clinic Road Safety di Pesantren Tebuireng dihadiri dan disaksikan langsung oleh Kepala Kepolisian Resor (Polres) Jombang AKBP Ardi Kurniawan. Sedangkan dari pihak Pesantren Tebuireng, hadir Sekretaris Umum KH. Abdul Ghofar, serta Mudzir Bidang Sarana dan Prasarana, KH. Abdul Mughni.

Kapolres Jombang Ardi Kurniawan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Ini juga sebagai respon atas meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar yang mengalami peningkatan.

Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan Analisa dan Evaluasi (Anev) dari Januari hingga Mei 2025, mayoritas kasus kecelakaan melibatkan pengendara pelajar dan disebabkan oleh human error.

“Sebanyak 279 pelajar terlibat sebagai korban dalam kecelakaan lalu lintas. Edukasi safety riding seperti ini sangat penting agar para pelajar lebih sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas,” ungkap Ardi.
Coaching Clinic Road Safety merupakan bagian dari program Police Goes to Pesantren. Program ini dilaksanakan Satlantas Polres Jombang bersama Jasa Raharja untuk melakukan coaching clinic dan sosialisasi aman berkendara (safety riding).

Coaching clinic dan sosialisasi aman berkendara akan dilakukan di beberapa pesantren di Kabupaten Jombang. Kegiatan pertama dilaksanakan di Pesantren Al Madienah Denanyar, kemudian kegiatan berikutnya di Pesantren Tebuireng.

Sekretaris Umum Ponpes Tebuireng KH Abdul Ghofar menyambut baik program tersebut. Ia berharap agar ilmu keselamatan berkendara yang diperoleh para santri bisa disebarkan ke rekan-rekannya.

“Sehingga ilmu yang didapat tidak berhenti. Tapi ditularkan ke santri lainnya. Sehingga hal tersebut bisa mengurangi angka kecelakaan,” ujar dia. (Ms/Red)