JOMBANG – Pria paruh baya, asal Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sekira pukul 15.07 Wib tewas tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di Desa Segodorejo. Kamis (17/3/2022).
Pria tersebut ialah Akhmad Kalim (55), dimana ketika itu dirinya (korban) mengendarai Sepeda Motor jenis Honda BeAt nopol S 3197 OAD, sewaktu melintas di perlintasan, bahas sebuah kereta api Sritanjung jurusan Surabaya-Jogjakarta dari arah timur menabraknya hingga meninggal dunia.
AKP Miftahul Amin, Kapolsek Sumobito mengatakan bahwa korban adalah Akhmad Kalim (55) warga Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
“Korban warga Desa Segodorejo, tertabrak kereta api Sritanjung Jurusan Surabaya-Jogjakarta,” jelasnya.
Sementara, Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko membenarkan ada kejadian kecelakaan kereta api di perlintasan tanpa palang pintu yang terdapat di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito.
“Iya terjadi Laka kereta api Km.70+5 petak jalan Sumobito-Jombang, di perlintasan langsung (JPL) no 61 (resmi tak berpalang pintu) km 70+1/2 jalur hilir dg dilengkapi rambu, dan Early Warning Sistym (EWS),” terangnya.
Masih penjelasan Ixfan dari informasi kejadian atas informasi dari Masinis KA 287a (Sritanjung) relasi Surabaya Gubeng-Lempuyangan bahwa telah tertemper sepeda motor di km tersebut.
“Masinis sudah membunyikan terompet lokomotif atau semboyan 35, namun korban tidak mendengar atau mengetahui kalau ada kereta api melintas, sehingga terjadilah kecelakaan,” ungkapnya.
Dari kejadian tersebut, kerusakan di KA Sritanjung tidak ada setelah dilakukan pengecekan hanya saja sepeda motor yang dikendarai korban rusak berat.
“Masinis laporan untuk ijin berhenti luarbiasa di kilo meter guna pengecekan rangkaian setelah dinyatakan aman kereta kembali berangkat,” pungkas Ixfan. (Red)