JOMBANGKU.com – Hingga pekan pertama Desember, masih ada 1.727 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum melakukan aktivasi rekening untuk pencairan program Indonesia pintar (PIP).
Terkait hal itu, Senen, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Jombang, meminta agar ribuan siswa tersebut melakukan aktivasi rekening sebelum tanggal 31 Desember 2022.
’’Jika tidak melakukan aktivasi, maka dinyatakan gugur sebagai penerima PIP tahun ini,’’ kata Senen, Rabu (7/12/2022).
Hingga kemarin, sebut dia, sudah ada sebanyak 19.648 peserta didik yang PIP-nya cair. Total anggaran yang dapat diserap melalui tahap itu mencapai Rp. 12.345.375.000,.
Senen memastikan jika pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi untuk mendorong penerima segera aktivasi rekening. Sosialisasi tersebut salah satunya dilakukan melalui grup-grup operator sekolah.
’’Teman-teman selalu saya minta segera aktivasi. Karena jika tidak melakukan aktivasi, uangnya kembali ke kas negara,’’ ujar dia.
Nilai PIP siswa kelas 7 dan 8 Rp. 750 ribu per tahun. Kelas 9 Rp 375 ribu pertahun. Nilai ini sama seperti tahun 2021 lalu. Sementara tahun 2023, nilai PIP naik atau turun, Kadisdikbud belum bisa memastikan.
Untuk melihat dapat atau tidaknya PIP, ada orang tua yang mendapatkan SMS langsung dari pusat. Bisa juga mencari informasi ke sekolah, atau mengecek di pip.kemdikbud.go.id. Lalu memasukkan NISN, tanggal lahir dan nama ibu kandung.
’’Kadang juga ada yang datang ke dinas untuk mencari tahu dapat PIP atau tidak,’’ ungkap Senen.
Sesuai regulasi, dana PIP bisa dimanfaatkan untuk membeli keperluan sekolah. Seperti seragam, buku, alat tulis dan biaya operasional siswa. (HER/Ant./Red)