Tak Disangka, Harta Karun di Perut Bumi Dusun Beluk Jombang Sudah Hasilkan Triliunan

Papan nama
Papan nama PT Kimia Farma Plant Watudakon terletak di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang

JOMBANGKU.COM, – Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa daerah yang terendam banjir sekitar 15 hari yakni Dusun Beluk, Desa Jombok dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ternyata mempunyai kandungan luar biasa di dalam perut bumi.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tambang yodium satu satunya di Indonesia milik plat merah yakni Kimia Farma Plant Watudakon sudah produksi sejak jaman Belanda dan pernah adanya eksplorasi Minyak dan Gas (Migas) oleh perusahaan besar PT Minarak Lapindo Brantas.

Tambang Yodium Dusun Beluk

Kimia Farma Plant Watudakon terletak di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang yodium di Indonesia.

Awal mula berdirinya pabrik produksi yodium berawal dari temuan sumber Yodium pada sumur tua di Sebelah Desa atau Kabupaten yakni di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Mojokerto, oleh A.R Von Faber saat itu terdapat kandungan gas lodin (yodium) yang menduduki 70-80 ppm.

Pada tahun 1926 oleh pemerintah Belanda yang bernama N.V Jodium Onderneming Watoedakon sebelum menjadi PT Kimia Farma Plant Watudakon.

Pada masa itu, hasil daripada produksi yodium masih menggunakan manual bisa memproduksi 60 ton per tahun.

Pada masa peralihan kekuasaan dari Belanda ke pemerintah Jepang produksi makin banyak dibanding sebelumnya, Jepang memperbanyak produksi pada akhirnya menjadi kurang lebih sekitar 84 ton per tahun.

Setelah Indonesia merdeka, berjalannya waktu pada tanggal 27 Desember 1957 pemerintah Indonesia menasionalisasi N.V Jodium Onderneming Watoedakon. menjadi PT Kimia Farma pabrik yodium Watudakon.

Dimana produksi masih menggunakan sumur peninggalan Belanda hasil produksi sekitar 60 ton pertahun.

Plant Watudakon milik PT Kimia Farma saat ini memproduksi yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak “Yodiol” yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok atau penyakit.

Formulasi produksi dari kandungan yodium dibuat seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop clan cairan obat luar atau dalam dan sekarang sudah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat.

“Dusun Beluk masih ikut Kabupaten Jombang daerah perbatasan dengan Desa Bekucuk, Kabupaten Mojokerto, memang mempunyai kandungan luar biasa, salah satunya yodium, yang dikelola oleh PT Kimia Farma,” terang Sistio Budianto, Kasun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Sistio Budianto. Minggu (17/01/2021).

Masih cerita Kasun sapaan akrab Anto, dirinya tidak mengetahui awal berdirinya pabrik yodium di kampungnya.

“Saya belum lahir, ceritanya orang tua ya waktu jaman Belanda, kalau hasilnya dari produksi pasti sudah banyak, sejak jaman Belanda” ungkapnya.

Kandungan Gas Bumi Dusun Beluk

Dusun Beluk, Desa Jombok dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, selain terdapat kandungan yodium diperut bumi, juga terdapat kandungan gas bumi.

Hal tersebut dibuktikan adanya sumur tua bekas pengeboran yodium jaman Belanda, di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben sekarang masih mengeluarkan gas dan bisa menyala jika dinyalakan.

Bukti lain di perkampungan sebelah Dusun Bekucuk, Desa Tempuran masuk wilayah Mojokerto, pada tahun 1993 ada temuan keluar gas kemudian keluar api dari dalam tanah.

Menguatkan lagi, sampai perusahaan besar PT Minarak Lapindo Brantas pada tahun 2018 melakukan eksplorasi migas di Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang masih tetangga kampung dengan Dusun Beluk.

“Kandungan diperut bumi ya yodium dan Gas Bumi, buktinya ada ekplorasi gas pada tahun 2018 di kampung sebelah,” papar Anto. Minggu (17/01/2021).

Selain itu dikampungnya, Anto mengatakan ada beberapa sumur tua sisa pengeboran jaman Belanda yang mengeluarkan gas.

“Ada sumur tua bekas sumur Belanda, kalau dinyalakan bisa keluar api, itu terletak di tanah milik Dusun Beluk,” ungkapnya.(hr/jk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *