JOMBANGKU.com – Kementerian Sosial RI pada 2025 ini bakal mengucurkan anggaran senilai Rp. 652 Miliar untuk program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Bupati Jombang Warsubi, saat menyampaikan progres kinerja 100 hari kepemimpinan Bupati – Bupati Wakil Jombang, Warsubi – Salmanudin Yazid, di Kantor Pemkab Jombang, Selasa (8/4/2025).
Ia mengatakan, anggaran senilai lebih Rp. 600 Miliar tersebut merupakan komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial pada pelaksanaan program pengentasan kemiskinan untuk Kabupaten Jombang.
“Kami berhasil melobi kementerian sosial dan mendapatkan komitmen bantuan senilai Rp. 652 Miliar,” kata Warsubi di Kantor Pemkab Jombang, Selasa.
“Dana ini akan kami gunakan untuk memperkuat program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Jombang,” lanjut mantan Kepala Desa Mojokrapak tersebut.
Ia menjelaskan, anggaran pengentasan kemiskinan dari Kementerian Sosial secara langsung akan diberikan kepada warga miskin maupun yang terdampak kemiskinan ekstrim.
Para penerima bantuan sosial tersebut merupakan warga yang datanya telah masuk dan terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DT-SEN).
“Dana ini akan ditransfer langsung oleh Kementerian Sosial kepada yang berhak menerima, melalui Dinas Sosial,” ujar Warsubi.
Sebagai informasi, setelah melewati masa libur lebaran Idul Fitri, Bupati Jombang Warsubi memimpin apel Aparatur Sipil Negara (ASN) di lapangan Pemerintah Kabupaten Jombang.
Usai memimpin apel ASN, Warsubi didampingi Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid, menggelar konferensi pers terkait capaian kinerja 100 hari kepemimpinan Bupati – Bupati Wakil Jombang periode 2025 – 2030.
Dalam kesempatan itu, Warsubi juga mengungkap kesiapan Pemkab Jombang melaksanakan kegiatan Sekolah Rakyat (SR) pada 2025 ini.
Terkait sekolah rakyat, mantan Kepala Desa Mojokrapak itu menyebut bakal memulai sekolah rakyat dengan membuka 6 rombongan belajar (rombel) dari jenjang SD, SMP, serta SMA, di SKB Mojoagung.
Selain itu, Pemkab Jombang juga menyiapkan lahan dengan luas dari 5 hektar di wilayah Desa Denanyar, Kabupaten Jombang, untuk pembangunan gedung sekolah rakyat. (Red/*)






