Bulan Ramadhan di Jombang, Aplikasi Michat Dinilai Jadi Tempat Layanan Prostitusi Online

JOMBANG – Bulan suci Ramadhan, hiburan malam di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mungkin sebagian ada yang tutup, namun masih ada saja dugaan wanita penghibur atau wanita panggilan yang membuka jasa layanan prostitusi online menggunakan suatu aplikasi.

Dari penelusuran berbagai sumber. aplikasi tersebut namanya MiChat, merupakan aplikasi berbasis dari negara tetangga Singapura, awalnya dibuat untuk tujuan positif diantaranya untuk berkomunikasi dengan teman, kerabat dan keluarga.

Kini, aplikasi tersebut dinilai menjadi aplikasi negatif karena ada indikasi dugaan disalah gunakan untuk layanan prostitusi online atau dikenal Open BO.

Membuka aplikasi Michat tidaklah susah, untuk pengguna handphone Android maupun iPhone tinggal download Play Store Indonesia. Disini akan dipandu dengan registrasi login atau masuk melalui google email, Facebook atau nomer handphone.

Jika berhasil bisa, memilih antara jarak terdekat mau cari jenis kelamin perempuan atau laki-laki atau pilih semua jenis.

Menurut sumber terpercaya AM (25) salah satu pemuda asal Jombang menjelaskan bahwa dirinya sering menggunakan aplikasi Michat untuk memboking wanita penghibur.

“Ya awalnya iseng, menggunakan Michat, katanya teman- teman, enak murah plus tempat, begitu saya buka terus saya mencoba mencari saya filter khusus perempuan saya pilih begitu foto cocok saya chat Open BO, di balas iya, saya langsung balas menawar,” jelasnya. Selasa (5/4/2022).

Mengenai, tarif biasanya rata-rata 1 jam sekali main, berikut tempat tidak sampai jutaan. Namun tidak semua itu asli Kadang juga akun palsu yang biasa minta transfer atau tanda jadi.

“Relatif ada yang pasang tarif sampai sejuta, begitu ditawar 500 ribu plus tempat kalau oke berangkat, terkadang ada yang minta transfer dulu itu awas biasanya akun palsu” terangnya AM.

Sedangkan untuk tempat sendiri, itu tergantung dari sang wanita, biasanya ada di Kost atau juga di Hotel.

“Itu ada yang di kost dan ada yang stay di Hotel,” papar AM.

Masih penjelasan AM, rata rata usia wanita penghibur yang memakai aplikasi Michat untuk membuka jasa layanan prostitusi online ada yang masih status bersuami ada juga yang masih lajang.

“Ada yang bilang masih dalam proses cerai ada juga yang belum menikah, untuk aslinya ada yang dari Jombang ada yang dari luar daerah lain,” lanjutnya.

Sedangkan apa saja yang ditawarkan ketika sudah sepakat, AM enggan menjawab panjang’ lebar bahkan menyuruh untuk membuka aplikasi Michat.

“Lebih jelasnya buka saja Michat, nanti akan tau sendiri,” ungkapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tim masih berusaha mencari sumber sumber lain dan tindakan dari dinas terkait adanya dugaan praktek layanan prostitusi online atau offline di Kota Santri yakni Kabupaten Jombang. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *