JOMBANGKU.com – Persiapan Sekolah Sepakbola Bola Harapan Muda (SSB HM) Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, untuk mengikuti kejuaraan sepakbola Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jawa Timur, terancam tidak berjalan mulus.
Pasalnya, lapangan bola Desa Tambakrejo, sebagai tempat yang biasa mereka gunakan berlatih akan digunakan untuk acara selain sepakbola. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama seminggu lebih, pada akhir September 2022.
Padahal, para pemain SSB HM U-13 sedang mempersiapkan diri untuk tampil dalam ajang Piala Soeratin tingkat Provinsi Jawa Timur, Oktober mendatang.
SSB HM Tambakberas menjadi wakil Jombang dalam kejuaraan Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi, setelah menjadi juara tingkat Kabupaten Jombang, awal September lalu.
Penggunaan lapangan sepakbola Tambakrejo untuk kegiatan bertajuk “Pasar Rakyat” selama seminggu lebih tersebut, dikeluhkan pembina sepakbola usia dini sekaligus pimpinan SSB HM Tambakberas, Maulana Syahiduzzaman.
Menurut dia, penggunaan lapangan Desa Tambakrejo untuk event pasar rakyat, cukup mempengaruhi persiapan SSB HM Tambakberas yang akan mengarungi turnamen Piala Soeratin U-13 tingkat provinsi pada Oktober nanti.
“Lapangan Homebase PSHM (SSB HM) adalah lapangan Desa Tambakrejo, dimana dalam waktu dekat ini akan dipakai pameran pasar rakyat. Ini tentu membuat persiapan dan fokus kita terganggu,” kata Syahiduzzaman, Sabtu (17/9/2022).
Kegiatan pasar rakyat di Lapangan Desa Tambakrejo yang dimaksud Syahiduzzaman, akan berlangsung pada 26 September hingga 5 Oktober 2022.
Dia mengungkapkan, pemakaian lapangan Desa Tambakrejo untuk kegiatan pasar rakyat, bukan hanya mengganggu persiapan SSB HM untuk mengikuti kejuaran Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan selain olahraga di lapangan Desa Tambakrejo, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas lapangan, hingga membuat lapangan rusak dan tidak layak untuk tempat bermain sepakbola.
Syahiduzzaman berharap, pihak-pihak yang berencana menggelar event pasar rakyat di lapangan Desa Tambakrejo bisa mempertimbangan lokasi lain sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatannya, agar tidak mengganggu aktivitas sepakbola maupun menghambat perkembangan sepakbola usia dini.
“Mohon dukungan dari seluruh masyarakat dan pecinta sepakbola Kabupaten Jombang, PSHM (SSB HM) sedang mempersiapkan secara serius untuk mewakili Kabupaten Jombang bertanding di Piala Soeratin tingkat provinsi,” ujar dia.
Perlu Latihan Rutin
Pelatih SSB HM Tambakberas Yopi Naufal mengungkapkan, untuk mempersiapkan diri tampil dalam turnamen Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jawa Timur, para pemain dari SSB HM menjalani latihan tiga kali dalam seminggu.
Latihan rutin tersebut diperlukan untuk menempa fisik, taktik dan skema permainan maupun meningkatkan skil pemain agar bisa meraih prestasi maksimal dalam turnamen Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jawa Timur, Oktober mendatang.
“Kalau jadwalnya belum keluar, tapi agenda Piala Soeratin U-13 tingkat provinsi bulan Oktober nanti, bulan depan,” kata Yopi, saat ditemui usai memimpin latihan anak-anak SSB HM di lapangan Desa Tambakrejo, Sabtu petang.
“Latihannya setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu. Saat menghadapi turnamen atau kejuaraan, yang paling penting persiapan. Latihan juga harus rutin,” lanjut Yopi.
Di tengah persiapan menghadapi ajang Piala Soeratin U-13, Yopi mengaku mengetahui jika lapangan yang selama ini menjadi tempat anak asuhnya berlatih, akan digunakan untuk kegiatan selain sepakbola. Menanggapi hal itu, dirinya hanya bisa pasrah.
Menurut Yopi, jika memang event tersebut tetap akan digelar di lapangan Desa Tambakrejo, harus segera ditemukan lapangan lain yang layak agar anak asuhnya tetap bisa berlatih dan mempersiapkan tim secara maksimal menghadapi ajang Piala Soeratin U-13 tingkat provinsi.
“Tapi ya mau bagaimana lagi. Sebagai solusinya, kami harus mencari lapangan baru yang layak untuk anak-anak berlatih. Yang paling penting, lapangan itu layak. Meskipun ada lapangan tetapi tidak layak, kami tidak berani,” ujar dia.
Kepala Desa Tambakrejo Nashir Fadhillah, tidak menanggapi saat hendak dikonfirmasi. Pesan yang dikirimkan JombangKu melalui aplikasi perpesanan Whatsapp ke nomor pribadinya, tidak dibalas.
Sementara itu, berdasarkan pengumuman yang beredar melalui media sosial, kegiatan pasar rakyat di Lapangan Desa Tambakrejo, akan digelar pada 26 September hingga 5 Oktober 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh satu Ormas Kepemudaan. (MHS/Red)