Berita  

Mulai Bermunculan, Kader Partai Demokrat Asal Jombang Dukung Moeldoko

Faizuuddin Fil Muntaqobat (Gus Faiz) di ruangannya (Istimewa)

JOMBANGKU.COM – Terpilihnya Jendral TNI (Purn.) Moeldoko sebagai ketua sewaktu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Dili Serdang, Sumut, pada Jumat 5 Maret 2021 kala itu, mendapat dukungan dari kader dan Calon Legeslatif tahun 2019 Partai Demokrat Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Faizuddin Fil Muntaqobat salah satu kader juga mantan Caleg 2019 dari Partai berlambang Mercy asal Jombang mengapresiasi adanya KLB di Dili Serdang, Sumut waktu itu.

“Saya mendukung dengan terpilih sosok Bapak Moeldoko sebagai Ketua Partai Demokrat hasil KLB di Dili Serdang,” katanya. Kamis (11/3/2021).

Pria sapaan akrab Gus Faiz ini juga menjelaskan bahwasanya glorifikasi terhadap oligarki mengakibatkan pendepakkan para pendiri partai yang setia terhadap garis partai sesuai khittoh pendirian partai.

“Partai politik yang dikuasai oleh para oligarki saya menilai gagal total melaksanakan kaderisasi untuk melahirkan para pemimpin yang mampu menjaga kehidupan demokrasi di internal partai agar tidak jauh panggang dari api kedaulatan rakyat,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Gus Faiz juga menerangkan alasan lainnya mendukung adanya KLB Dili Serdang, tidak lain untuk melanjutkan tujuan para pendiri lainnya yang dinilai sekarang tersisihkan.

“Patut diingat bahwa demokrasi digunakan secara luas bukan sekadar untuk menciptakan keramaian prosedural, melainkan juga demi perwujudan substansi yaitu penghormatan terhadap kedaulatan rakyat dalam berbagai bidang kehidupan bernegara,” paparnya.

“Kalau demokrasi hanya sampai pada aspek prosedural, pertanyaan tentang manfaat konkret demokrasi bagi rakyat akan selalu muncul. Demokrasi, secara paradoksal, seolah-olah justru menjauhkan kebijakan-kebijakan publik dari kepentingan publik. Ada demokrasi, namun tidak ada keterwakilan publik,” lanjut Gus Faiz.

Untuk itu, dirinya mengajak para kader lama maupun baru untuk bersatu untuk mewujudkan cita-cita dan impian pendiri partai.

“Inilah yang namanya demokrasi bernafas kedaulatan ditangan kader,” ungkapnya.

Mengenai isu adanya ada beberapa Kandidat kepengurusan, dirinya enggan berkomentar.

“Saya tidak menahu soal itu, tapi bagi saya jika ada kader yang berani mendukung KLB muncul di publik, inilah namanya demokrasi,” pungkasnya. (red/jk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *