JOMBANGKU.com – Pj Bupati Jombang Sugiat membuka kegiatan “Jombang Job Fair 2024” yang dilaksanakan di auditorium Undar Jombang, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan bertajuk “Giat Ciptakan Peluang Kerja, Giat Kerja, Pekerja Kompeten” tersebut, sebanyak 23 perusahaan turut terlibat dan menyediakan 2.414 lowongan kerja.
Sugiat dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap 23 perusahaan yang berpartisipasi pada kegiatan Jombang Job Fair 2024.
Dia mengatakan, salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi adalah tingkat pendapatan.
Menurutnya, pendapatan masyarakat atau negara akan mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh atau full employment dapat diwujudkan.
Adanya pengangguran, lanjut Sugiat, akan mengurangi pendapatan masyarakat sehingga berdampak pada penurunan tingkat kemakmuran negara.
Selain itu, pengangguran juga dapat menimbulkan berbagai masalah ekonomi, sosial, kemiskinan, kesehatan, serta mempengaruhi prospek pembangunan di masa yang akan datang.
Pengangguran, jelas dia, umumnya disebabkan oleh jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Oleh karenanya, strategi Pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jombang antara lain melalui bursa kerja/job fair, perluasan kesempatan kerja melalui pemberdayaan kelompok masyarakat dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), pelatihan keterampilan bagi pencari kerja. Serta adanya kemudahan dalam berinvestasi.
Sugiat mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Jombang pada tahun 2023 mencapai 4,66 persen. Terjadi penurunan sebesar 0,81 persen dari TPT tahun 2022 yang sebesar 5,47 persen.
Meskipun TPT Kabupaten Jombang menurun, namun menurut Sugiat, masih ada jumlah pengangguran yang perlu mendapatkan penanganan yang sinergi dari berbagai pihak.
Tingginya angka pengangguran usia muda, rendahnya tingkat pendidikan, keterampilan, kompetensi, dan kualitas sebagian angkatan kerja, merupakan tantangan dan permasalahan yang perlu dihadapi Kabupaten Jombang.
“Oleh karena itu, diperlukan program kegiatan yang mengarah pada perluasan dan pengembangan kesempatan kerja dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih produktif secara mandiri, dengan memberdayakan tenaga kerja muda produktif atau sumber daya manusia secara optimal di daerah pedesaan dan perkotaan,” kata Sugiat.
Kabinda Sulawesi Barat kelahiran Jombang yang ditugaskan sebagai Pj Bupati Jombang tersebut kembali menegaskan komitmennya untuk membangun Jombang lebih baik.
Untuk mendukung kerja-kerja pembangunan sekaligus menangani persoalan pengangguran, dirinya juga berkomitmen untuk mewujudkan Jombang sebagai daerah ramah investasi.
Dijelaskan Sugiat, Jombang telah memiliki kawasan industri di wilayah Utara Brantas. Harapannya dengan memberikan kemudahan untuk berinvestasi, sehingga banyak investor yang masuk dan tercipta lapangan kerja baru yang dapat mengurangi angka pengangguran, kemiskinan ekstrem.
Kabupaten Jombang, lanjut dia, saat ini juga sudah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berada di gedung Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang (DPMPTSP).
“Silahkan masyarakat memanfaatkan MPP untuk mengurus perizinan dan lain lain, satu pintu,” ujar dia.
Sugiat berharap, melalui event Jombang Job Fair 2024, para pencari kerja berkualitas dari Jombang dapat direkrut sebagai tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial atau formalitas belaka. Tetapi kegiatan ini benar-benar dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat Jombang, dan membawa manfaat bagi kita semua,” kata Sugiat.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Jombang Nikmatus Sholihah menyebutkan, dari 23 perusahaan yang berpartisipasi, tersedia sejumlah 2.414 lowongan kerja. (Red/*)