Bupati Mundjidah Serahkan Sertifikat PTSL di Desa Betek

Bupati Jombang Mundjidah Wahab

JOMBANGKU.com – Sebanyak 1.086 bidang tanah di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, kini telah terdaftar dan memiliki sertifikat kepemilikan.

Sertifikat kepemilikan tanah tersebut diperoleh warga melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan pada tahun 2022.

Kepala BPN Kabupaten Jombang Kresna Fitriansyah mengungkapkan, program PTSL Desa Betek pada 2022 telah selesai sesuai target yakni sebanyak 1.086 sertifikat. Sedangkan untuk tahun 2023 targetnya sebanyak 850 Sertifikat.

Meski telah memperoleh sertifikat kepemilikan, Kresna berharap para pemilik tanah menjaga fisik batas tanah masing-masing. Dia juga meminta agar pemegang sertifikat meneliti dokumen sertipikat PTSL yang diterima.

Sertipikat PTSL untuk warga Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Rabu (15/2/2023).

Dalam sambutannya saat penyerahan, Bupati Mundjidah berpesan kepada warganya agar menggunakan sertifikat kepemilikan tanah secara bijak.

Menurut dia, dengan adanya sertifikat tanah program PTSL, masyarakat kini telah memiliki bukti kepemilikan tanah yang kuat dan sah. Dengan demikian, diharapkan dimasa depan tidak ada lagi sengketa atas kepemilikan tanah.

Selain itu, dengan adanya kepemilikan sertifikat tanah, kualitas dan taraf hidup masyarakat juga dapat meningkat.

“Pergunakan sertifikat tanah ini dengan bijak, sebab sebagai aset pemanfaatan atas tanah dapat dioptimalkan, sehingga peluang untuk meningkatkan taraf ekonomi pun terbuka lebar selama masa kepemilikan aset,” kata Bupati Mundjidah.

Selain menyerahkan sertipikat PTSL, Bupati Mundjidah juga meresmikan Masjid Al Amin Desa Betek. Dalam kesempatan yang sama, aktivis Muslimat NU itu juga meresmikan Masjid Al-Mujahidin Desa Karobelah, serta TK ABA 2 Mojoagung dan Gedung A-Fatin MI Muhammadiyah 5 Mojoagung.

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan pengguntingan roncean melati dilanjutkan dengan meninjau dalam masjid. (Mhs/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *