Dukung Roda Pemerintahan Desa, Mundjidah-Sumrambah Siapkan Program Mobil Operasional Direspon Baik Warga

Paslon nomor 1 Pilkada Jombang Mundjidah Sumrambah.

JOMBANGKU.com-Program-program pro rakyat terus dirancang oleh pasangan calon Bupati dan Wakil bupati Jombang Mundjidah-Sumrambah, salah satunya program mobil operasional desa (MOD).

Mobil operasional untuk seluruh desa di Jombang ini dirancang akan membantu memperlancar roda pemerintahan desa yang bersentuhan langsung dalam melayani warga.

Program MOD ini akan direalisasikan oleh paslon Mundjidah-Sumrambah saat terpilih menjadi Bupati dan Wakil bupati Jombang dalam Pilkada serentak 27 November 2024 nantinya.

Terkait dengan program MOD ini ternyata disambut baik oleh warga Jombang, baik masyarakat biasa maupun mantan Kades atau mantan Perangkat Desa.

Diungkapkan salah satu warga Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Iqbal mengungkapkan selain membantu jalannya pemerintahan Desa, juga bisa meningkatkan kinerja Kepala Desa maupun Perangkat Desa.

“Ya sangat bagus program Bu Mundjidah dan Mas Rambah untuk pengadaan mobil operasional desa, semoga bisa terealisasi setelah memenangi pilkada nanti,” kata Iqbal, Jumat (22/11/2024).

Hal senada juga diungkapkan mantan Kades di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben Adi Purwanto yanb turut mengapresiasi program MOD dari Mundjidah-Sumrambah, karena selama ini mobil siaga desa (MSD) belum bisa maksimal melayani kebutuhan masyarakat di Desa.

“Sangat dibutuhkan sekali, karena keberadaan mobil siaga desa, kadang-kadang kewalahan melayani keperluan masyarakat. Nah kalau ada tambahan mobil operasional desa bisa sangat bermanfaat,” ujarnya.

“Ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang menangani orang sakit, bisa digunakan untuk operasional kegiatan warga,” tambahnya.

Mantan Kades Plosogeneng, Kecamatan Jombang Tommy Adi Purwanto juga mengatakan jika program MOD akan mempunyai manfaat tersendiri bagi masyarakat secara umum.

“Alhamdulillah, kalau itu (MOD) diprogramkan. Itu akan sangat bermanfaat untuk masyarakat di Desa. Dan bisa digunakan untuk acara-acara atau kegiatan masyarakat, seperti ziarah wali,” katanya.

Disisi lain, kegunaan MOD akan bermanfaat secara luas dan dapat digunakan untuk kegiatan lebih umum dalam melayani masyarakat.

“Mobil operasional desa untuk hari-hari ini sangat dibutuhkan masyarakat. Karena keberadaan mobil siaga desa (MSD) itu kan terbatas sekali kegunaannya,” ujar Darmadi, mantan Sekretaris Desa (sekdes) Jogoroto.

“Jadi kalau nanti akan ditambahi lagi berupa mobil yang peruntukannya untuk masyarakat, saya kira itu sudah tepat sekali programnya Bu Mundjidah dan mas Rambah. Saya sangat mendukung, saya juga setuju dengan adanya program itu,” tuturnya.

Sementara itu, Minardi mantan wakil ketua DPRD Jombang periode 2014-2019, dari partai Demokrat mengatakan bahwa program MOD yang digagas pasangan incumbent itu, sangatlah realistis dan sangat bisa direalisasikan.

“Mobil operasional desa, saya kira sangat realistis bisa diwujudkan. Dan sangat rasional, karena untuk mewujudkan hal itu bisa diambilkan dari sumber dana-dana yang turun dari pemerintah pusat,” kata Minardi.

Ia pun menjelaskan bahwa sumber anggaran dana itu bisa diambil dari APBD, maupun DAU dan DAK dari pemerintah pusat.

“Dari DAU, DAK perimbangan dan APBD, sangat bisa. Tinggal dibreakdown untuk penganggaran pengadaan itu (MOD). Dan pengadaan seperti MOD itu sangat realistis. Tinggal bagaimana komunikasinya antara eksekutif dan legislatif nantinya,” ujar Minardi. (Rai/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *