JOMBANG – Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pemenuhan pangan nasional, khususnya untuk keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Jombang.
Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mempunyai berbagai program antara lain program pemeliharaan atau pemanfaatan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi.
Program tersebut selain diarahkan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka peningkatan ketersediaan pangan dan peningkatan pendapatan petani untuk mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan.
“Ini merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat,
kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten,” jelas, Bayu Pancoro Adi Selaku pelaksana tugas (PLT) Dinas PUPR Jombang. Rabu (15/9/2021).
Dikatakannya, untuk memberikan secara penuh merealisasikan potensi pengurangan kemiskinan pertanian beririgasi. IPDMIP ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 yang mana ketahanan sumberdaya air dan ketahanan pangan menjadi prioritas.
Untuk mencapai tujuan ini, akan dilaksanakan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI)
melalui peningkatan sistem pengelolaan irigasi, penguatan P3A, penguatan Lembaga Pengelola Irigasi serta rehabilitasi 3 juta ha daerah irigasi.
“Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Irigasi Partisipatif Terpadu (IPDMIP) yang salah satunya dilakukan di Daerah Irigasi Grojogan Kecamatan
Plandaan,” lanjut Bayu.
Pekerjaan ini, ditegaskan Bayu, merupakan sesuatu memperbaiki atau merehabilitasi kerusakan yang ada pada bangunan irigasi dan saluran irigasi sekunder Grojogan yang ditargetkan sepanjang 1.068 meter dengan infrastruktur yang layak secara teknis serta mendorong terciptanya dan meningkatnya kekuatan dan kemampuan HIPPA atau GHIPPA yang otonom, mandiri, berkelanjutan, dan mengakar dimasyarakat.
“Pada saat ini progress fisik dari pekerjaan Rehabilitasi DI Grojogan sudah mencapai 18 persen. Semoga terlaksana sesuai dengan harapan kita bersama dan bisa membantu masyarakat,” tandasnya. (Red/adv).