JOMBANGKU.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Kurikulum Merdeka Belajar, diikuti para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Workshop untuk menciptakan pendidik PAUD profesional tersebut dilaksanakan di aula 1 Disdikbud Jombang, diikuti 360 pendidik yang dibagi dalam 3 angkatan. Pembekalan untuk guru-guru PAUD tersebut dilaksanakan mulai 6 Maret hingga 18 Maret 2023.
Sekretaris Disdikbud Jombang, Bambang Rudy Tjahyo Surjono, dalam sambutannya saat pembukaan, meminta agar peserta workshop mengikuti kegiatan secara serius dan seksama karena berhubungan dengan proses pembelajaran yang akan dijalani selaku pendidik PAUD.
Dia mengatakan, kurikulum merdeka merupakan jalan keluar dari pelaksanaan proses pembelajaran yang tidak berjalan saat dunia dilanda Pandemi Covid 19.
Kelemahan dari segi numerasi dan literasi, serta karakterisasi merupakan muatan yang ada pada kurikulum merdeka sehingga bisa lebih cepat beradaptasi.
“Ikuti Workshop ini dengan baik, banyak sekali ilmu yang akan bapak ibu terima, dalam hal implementasi kurikulum merdeka, kita masih perlu penguatan,” kata Bambang Rudy, saat pembukaan workshop, Senin (6/3/2023).
Sementara itu, salah satu narasumber workshop langsung dari Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur, Widya Ayu Puspita. Dia memaparkan tentang mengapa kurikulum harus berubah. Semisal, ketika pandemi memakai kurikulum darurat, setelahnya memakai kurikulum merdeka.
“Kita diberi kemerdekaan dalam proses pembelajaran, teman-teman sebagai guru lebih bebas menyesuaikan dengan karakter peserta didik. Kita diberi tujuan akhir yang mengacu pada capaian,” jelas dia.
Selain itu narasumber juga berasal dari Pengawas Taman Kanak-kanak (TK), Penilik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) serta dari Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang. (Mhs/Red)