JOMBANGKU.com-Selama masa kepemimpinan Mundjidah Wahab dan Sumrambah memimpin Kabupaten Jombang ternyata mendapat apresiasi baik dan dinilai positif dari berbagai kalangan.
Seperti penilaian dari mantan perangkat dan kepala desa di Jombang, menilai selama Mundjidah – Sumrambah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023, serta Mundjidah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang pada periode 2013 – 2018, membawa dampak positif bagi masyarakat.
Mundjidah-Sumrambah dinilai berpengalaman pada bidang politik dan pemerintahan, sehingga keduanya mampu membuktikan kinerjanya dan terbukti karena pernah bersentuhan langsung di level pemerintahan desa.
Muhammad Fathoni, mantan Kepala Desa Bandung, Kecamatan Diwek, beberapa pembuktian keberhasilan pembangunan dari pasangan Mundjidah – Sumrambah, seperti poros jalan Selorejo – Ceweng yang kini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Itu dulunya hanya 8 meter, tapi sekarang lebih lebar menjadi 12 meter. Sama penerangan jalan, penerangan jalan itu sudah sampai Jogoroto. Sekarang sudah terang semua, jadi kalau malam sudah tidak rawan lagi,” kata Fathoni, Kamis (14/11/2024).
Pun demikian diungkapkan Adi Purwanto, mantan Kepala Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, menurutnya untuk pembangunan infrastruktur saat Mundjidah-Sumrambah memimpin Jombang berdampak positif bagi pergerakan ekonomi di desanya, di Desa Carangrejo dan sekitarnya, yakni terkait pembangunan jalan antara Desa Carangrejo sampai ke Desa Kendalsari.
“Dulunya jalan makadam yang rusak, Alhamdulillah selama kepemimpinan Bu Mundjidah di cor. Jadi tidak ada kendala dan sirkulasi ekonomi,” katanya.
“Biasanya dari Kendalsari ke Sumobito itu terhambat, Alhamdulillah, sekarang sudah lancar. Jalan-jalan di kampung, Alhamdulillah sekarang sudah di hotmix dan sebagian besar sudah di cor. Penerangan jalan umum juga hampir merata,” tambah Adi.
Ditambahkan Syamsi, mantan Kepala Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Semasa dipimpin Mundjidah – Sumrambah, desanya mendapatkan bantuan untuk pengembangan pertanian.
“Pertanian yang maju dan baik. Kami dibantu alat-alat pertanian, jelas itu sangat membantu. Kami dibantu mesin tanam, traktor, dan sekarang ini kegunaan mesin tanam sudah meluas, sampai saat ini manfaatnya masih dirasakan petani karena sangat membantu,” ujar Syamsi.
Pemimpin Berpengalaman
Diuraikan Arif Afandi, mantan Kades Watugaluh, Kecamatan Diwek, diantara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang yang maju pada Pilkada Jombang, pasangan Mundjidah – Sumrambah jelas memiliki nilai lebih.
Keduanya adalah sosok yang berpengalaman dalam bidang politik dan pemerintahan, serta terbukti mampu menjadi pemimpin di Kabupaten Jombang.
“Kami kira, menjadi Bupati dan Wakil Bupati itu juga dibutuhkan pengalaman, baik pengalaman pada bidang politik, birokrasi maupun pemerintahan. Dan pengalaman itu bukan sekedar pengalaman pemerintahan di tingkat desa, tapi pengalaman pada skala yang lebih luas,” kata Arif, Kamis (14/11/2024).
Ketua Komunitas Purna Bhakti Kepala desa, lurah seluruh Indonesia (Kompakdesi) Kabupaten Jombang tersebut menjelaskan, kemampuan Mundjidah – Sumrambah menjadi pemimpin dan kepala pemerintahan di Kabupaten Jombang telah dibuktikan selama menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang pada periode 2018 – 2023.
Meski sempat terganggu akibat Pandemi Covid-19, terutama pada tahun 2020 hingga akhir tahun 2021, Mundjidah – Sumrambah mampu membawa Kabupaten Jombang kembali bergeliat, bahkan bisa pulih dengan lebih cepat dari dampak pandemi.
Dari sudut pandang sebagai mantan kepala pemerintahan di tingkat desa, Arif menilai kemampuan dan pengalaman seseorang sangat dibutuhkan untuk memimpin Kabupaten Jombang.
“Dalam hal ini, kami meyakini pengalaman Bu Mundjidah dan Mas Sumrambah merupakan modal penting untuk kembali memimpin Kabupaten Jombang dan memimpin pelaksanaan pembangunan guna mewujudkan kemajuan daerah,” ujar Arif Afandi. (Rai/Red)