JOMBANGKU.COM, – Demi rumahnya tidak lagi kebanjiran, dua pria ini nekat membersihkan ranting dan tanaman yang terseret banjir sehingga menyangkut di trash rack atau rak sampah yang berada tepat sebelum dam sipon.
Pantauan di lokasi sebuah alat berat eksavator ada dua orang pria naik dalam bucket eksavator kemudian masuk kedalam trash rack sungai avur untuk membersihkan sampah ranting pepohonan yang menyangkut.
Lebih ironisnya lagi, dua pria tersebut tidak memakai pengaman apapun dengan derasnya arus dan ternyata bukan pegawai PUPR atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melainkan dari warga terdampak banjir.
“Saya warga Tempuran, bersihkan sampah disini bersama teman saya Suwono dari kemarin, disuruh pak lurah nanti katanya ada bayaran,” terang Darmawan (38) di lokasi trash rack yang dibangun tahun 2020 di sebelum dam sipon. Kamis (21/01/2021).
Disinggung apa tidak takut human error’ sewaktu naik di baucket eksavator dan terbawah arus, Ia mengatakan juga merasa takut.
“Takut juga, gimana lagi pengaman tidak ada itu arusnya keceng loh,” kata Darmawan.
Ditempat berbeda, Kepala Dusun (Kasun) Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Sustiyo Budiyanto mengatakan bahwa itu bukan warganya.
“Bukan warga saya itu, kalau itu kan bukan kewenangan saya,” ungkapnya.
Diketahui bahwa sampah yang menyangkut di trash track sewaktu dibersihkan kebanyakan sampah dari tanaman dan ranting pepohonan yang terbawa arus air sungai. (hr/jk).
Tonton Videonya: