JOMBANGKU.com-Peringati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, Pengurus MWC NU hingga Pengurus Ranting di Kecamatan Diwek, Jombang gelar kirab akbar santri, ditengah guyuran air hujan cukup deras pada Senin (21/10/2024) siang.
Hujan yang cukup deras saat itu tidak menghalangi ribuan santri di Kecamatan Diwek, melakukan kirab bendera merah putih raksasa berukuran sekitar 102 meter juga berjejer barisan penuh kreatifitas dari kantor MWC NU Diwek ke area Ponpes Tebuireng.
Salah satu santri dan juga Banser di Kecamatan Diwek, Achmad Kozin warga Desa Brambang mengungkapkan kebanggaannya menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional 2024 meski harus berjibaku dengan air hujan itu.
“Meskipun hujan-hujanan kami tetap akan berkhidmat, bukti kebanggaan menjadi santri khususnya sebagai warga Nahdlatul Ulama di Kecamatan Diwek,” katanya.
Kegiatan kirab akbar itu menurutnya banyak melibatkan berbagai pihak untuk menyemarakkan hari santri pada umumnya, baik pengurus hingga jajaran ranting, juga Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU, IPPNU,Banser, Perguruan Pagar Nusa, dan elemen lainnya dibawah arahan MWC NU dan didukung Forkopimcam setempat.
“Semuanya dilibatkan, semuanya juga bersemangat berjalan melakukan kirab, ada beberapa grup drumband juga jadi kegiatannya ramai,” terangnya.
Sebagai santri Kozin mengaku mengagumi sosok-sosok Muassis Nahdlatul Ulama dengan segala perjuangannya, yang hingga ini dapat dirasakan manfaatnya oleh santri masa kini.
“Perjuangan Mbah Hasyim dan Muassis lainnya lebih berat dari ini, ini baru kena hujan saja tidak akan menyurutkan semangat kami,” tandasnya.
Nampak dalam barisan kirab bendera merah putih raksasa diangkat diatas kepala oleh santri yang turut berjalan mengular, menuju Ponpes Tebuireng, selain itu juga kreatifitas-kreatifitas lain disuguhkan para santri di Kecamatan Diwek ini dalam memperingati Hari Santri Nasional 2024.(Rai/Red)