JOMBANGKU.com – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah, serta Satgas Pangan, menggelar pasar murah guna menjaga stabilitas harga pangan.
Kegiatan yang juga bertujuan untuk menekan laju inflasi tersebut, dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Bulog Divre Surabaya Selatan, serta didukung beberapa OPD terkait di lingkup Pemkab Jombang.
Pasar murah antara lain dibuka di Pasar Cukir pada Kamis (9/2/2023), di Pasar Pon Jombang pada Jumat (10/2/2023), serta di Pasar Ploso Senin (13/2/2023). Pelaksanaan pasar murah dimulai pukul 08.00 WIB.
Komoditi yang dijual dalam pasar murah, antara lain beras medium dengan harga Rp. 43.500 untuk kemasan 5 kilogram, serta beras setra ramos dengan harga Rp. 60.000 untuk kemasan 5 kilogram.
Untuk komoditas lainnya, gula Maniskita ukuran 1 kilogram dijual dengan harga Rp. 13.000, minyak goreng Sovia 2 liter dengan harga Rp. 33.000, serta tepung Terigu Kita sebesar Rp 12.000 untuk ukuran 1 kilogram.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Pasar Cukir, Kamis (9/2/2023). Dia berharap, operasi pasar yang dilaksanakan di beberapa titik di Kabupaten Jombang, bisa meringankan beban masyarakat, serta menjaga stabilitas harga pangan.
“Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah guna membantu meringankan beban ekonomi mereka. Semoga apa yang kita lakukan ini membawa manfaat dan barokah. Serta mampu menstabilkan harga pangan,” ujar Bupati Mundjidah.
Saat meninjau operasi pasar murah di Pasar Cukir Jombang, Bupati Mundjidah Wahab didampingi Kepala Disdagrin Kabupaten Jombang Suwignyo, Kepala Bagian Perekonomian Aminatur Rokhiyah, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Nur Kamalia dan beberapa kepala OPD. (Mhs/Red)
