Jalan Rusak di Jombang, Apa Hubungannya Dengan Pilkada 2024

Jalan
Jalan Peterongan -Sumobito yang rusak (Dok JK)

JOMBANG – Kabupaten Jombang merupakan kota segudang Pondok Pesantren dan bahkan ada juga tempat wisata Religi. Namun sayang infrastruktur fisik salah satunya jalan Kabupaten Jombang, mengalami kerusakan dan berlubang sepanjang 385 kilometer.

Wajar saja jika hiruk pikuk umpatan media sosial lagi trading warganet memposting soal jalan rusak dan berlubang.

Apa daya dikepemimpinan Bupati Hj Mundjidah dan Wakil Bupati Sumrambah ini, dinilai seakan tidak mampu membuat jalan di Kabupaten Jombang layak untuk dilalui dan dimungkinkan sampai pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, jalan di Kabupaten Jombang dimungkinkan tidak bisa seratus persen jauh dari kata rusak dan berlubang.

Memang bukanlah suatu perkara mudah untuk mewujudkan janji daripada kampanye waktu itu, soal ‘percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkualitas hingga pelosok daerah’.

Bagaimana tidak dengan rusaknya jalan panjang ratusan kilometer, bila dilakukan pembenahan atau perbaikan kemungkinan memerlukan anggaran sekitar 2 Triliun, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jombang sendiri hanya sekitar 500 Milyar. Sedangkan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 2024, hanya sisa sekitar 2 tahun lagi.

“Kalau kita nilai perbaikan perlu dana Triliunan, PAD kurang lebih 500 Milyar. Tentu tidak sanggup lah, lebar jalan rata- rata 6 meter loh, panjang yang rusak 385 meter, Harga aspal hotmix berapa, belum lagi harga hotmix naik,” jelas Eko (44) salah satu warga Jombang. Kamis (10/2/2022).

Mengenai ada pengaruh elektabilitas kepemimpinan pada Pilkada serentak 2024 nanti, Eko hanya menerangkan, hal tersebut tergantung bupati dan wakil bupati saat ini, bisa mengatasi keinginan masyarakat khususnya Jombang atau tidak.

“Kalau bisa menarik simpati masyarakat tidak akan pengaruh, tapi Pilkada masih 2 tahun lagi, masih ada kesempatan dan masyarakat bisa menilai sendiri” paparnya.

Diberitakan sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoro Adi membenarkan kalau jalan rusak yang ada di Kabupaten Jombang tidak hanya di beberapa kecamatan melainkan hampir menyeluruh.

“Jalan rusak semua panjangnya sekitar 385 kilometer,” terangnya ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp. Rabu (9/2/2022).

Mengenai tidak segera diperbaiki dimungkinkan terbentur anggaran yang mana memakan anggaran sekitar 2 Triliun dan lebih ironisnya kemungkinan besar di Tahun 2022, jalan tidak bisa diperbaiki semua dengan alasan terbentur akan anggaran. Namun pihaknya tetap akan berupaya dan berharap masyarakat Jombang memahami akan keadaan.

“Secara global perbaikan ya kalikan saja benar jika sekitar 2 Triliun. Sedangkan PAD kita (Kabupaten Jombang) sekitar 500 Milyar,” ungkap Bayu. (HR/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *