JOMBANGKU.com – Sosialisasikan pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melibatkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jombang.
Kegiatan sosialisasi pendaftaran PPPK ini, merupakan bentuk agenda penuntasan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di akhir tahun 2024.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dikbud Jombang, Wor Windari melalui Plh Sekretaris Dikbud Jombang, Abdul Majid mengatakan, sosialisasi pendaftaran PPPK ini, sengaja mendatangkan narasumber langsung dari BKPSDM) Kabupaten Jombang.
“Peserta sosialisasi ini merupakan perwakilan semua lembaga dibawah naungan Dikbud Jombang, sehingga harus bisa menyerap informasi semaksimal mungkin untuk disampaikan di lembaganya masing-masing,” kata Majid, Jum’at (11/10/2024).
Sehingga, sambung Majid, para peserta tidak menunggu informasi dibukanya pendaftaran tersebut di satuan pendidikan.
“Harapannya daftar semua (daftar PPPK) di tahun 2024 ini, jangan sampai tidak daftar. Jangan menunggu formasi dibuka di Satuan Pendidikan, yang penting induknya di dinas pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Jombang, M. Budi Setiawan mengaku bahwa pemerintah Kabupaten setempat sangat serius untuk menyelesaikan urusan GTT dan PTT di tahun ini.
“Pemerintah Kabupaten Jombang semangat dalam menyelesaikan GTT dan PTT di akhir tahun 2024 ini, dengan membuka formasi PPPK mulai pelamar yang berijazah SD sampai S1,” tuturnya.
Untuk itu, diharapkan agar peserta segera melakukan pendaftaran dan menyesuaikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk pendaftaran PPPK.
Ia pun mewanti-wanti agar para peserta tidak menelan informasi mentah-mentah dari seseorang yang bisa menjanjikan kelulusan, karena hal itu tidak dibenarkan. Dan seleksi PPPK ini gratis tanpa biaya.
“Daftar dan ikuti tesnya, scan semua persyaratannya. Tidak usah menunggu hari terakhir pendaftaran, serta jangan percaya kepada orang yang menjanjikan kelulusan, karena seleksi ini gratis,” kata Budi. (Red/*)