Partai Gerindra Jombang Dinilai Dikuasai Segelintir Orang, Kader Pindah Dukung Mundjidah-Sumrambah

Ratno Hadi, pendiri partai Gerindra di tahun 2009.

JOMBANGKU.com-Hari pencoblosan Pilkada tahun 2024 tinggal menghitung hari, gejolak muncul dari kader bahkan pendiri partai Gerindra di Jombang pengusung pasangan calon (paslon) Warsubi-Salman.

Gejolak itu terkait fenomena beralihnya memberikan dukungan kepada paslon Mundjidah-Sumrambah oleh kader partai Gerindra di Jombang, karena menilai partai tersebut hanya dikuasai segelintir orang yakni keluarga Calon Bupati (cabup) Warsubi.

Adalah Ratno Hadi Siswanto salah satu deklarator atau pendiri partai Gerindra di Jombang pada tahun 2009 turut mendirikan partai Gerindra Jombang dengan diketuai oleh Siswoyo.

Ia mengaku dan menyebut sekarang para kader Gerindra Jombang tidak lagi peduli dengan sosok paslon yang diusung oleh partainya, mengingat ada beberapa persoalan yang mempengaruhi hal tersebut.

“Saya ini salah satu deklarator partai Gerindra, pada tahun 2009, pertama kali ada Gerindra di Jombang, yang diketuai oleh pak Siswoyo,” kata Hadi, Sabtu (23/11/2024).

Menurutnya kader Gerindra tidak bisa menahan lagi kekecewaan yang dirasakan, sehingga menurutnya akan lebih baik beralih mendukung Mundjidah-Sumrambah.

“Mengapa banyak teman-teman (kader Gerindra) yang tidak mendukung WarSa (Warsubi-Salman), malah mendukung MuRah (Mundjidah-Sumrambah), karena banyak teman-teman yang kecewa,” ujarnya.

Selain itu menurutnya dalam rangkaian dan tahapan Pilkada tahun 2024, struktur pengurus partai Gerindra, baik di tingkat ranting, PAC maupun di DPC tidak ada yang dilibatkan.

“Pengurus struktural mulai ranting, PAC hingga DPC tidak dipakai (dilibatkan) di pilkada, dipakai itu saat dibutuhkan, kalau gak dibutuhkan ya sudah gak dipakai lagi,” tuturnya.

Ia mencontohkan salah satunya terkait dengan tahapan kampanye, dimana paslon nomor 2 menggelar pasar WarSa di sejumlah wilayah, tapi para kader maupun pengurus struktural tidak dilibatkan dalam kampanye pasar WarSa itu.

“Contoh simpel kemarin ada beberapa, dimana mantan ketua saya partai (Gerindra) di sebelah rumahnya ada kegiatan pasar WarSa, tetapi mantan ketua saya ini tidak diberi tau bahwa di situ ada acara WarSa,” kata Hadi.

Atas komdisi yang ada, kader maupun pengurus struktural merasa tidak dimanusiakan oleh paslon WarSa maupun ketua Gerindra Jombang, yang tak lain adalah putri dari Cabup nomor 02.

“Maka teman-teman secara manusiawi, karena mereka (kader) punya perasaan tetapi tidak dimanusiakan manusia, maka teman-teman sepakat mendukung Mundjidah-Sumrambah,” ujarnya.

Lebih jauh Hadi membahas rekam jejak dan pengalaman Mundjidah-Sumrambah tidak diragukan lagi, dibuktikan dengan pemerintahan Jombang di tahun 2018-2023.

“Karena sudah tau kinerjanya Bu Mundjidah dan mas Rambah pada periode tahun kemarin,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPC Gerindra Jombang, Sugiono memgaku bahwa selama ini kader partai maupun pengurus struktural partai Gerindra tegak lurus terhadap partai, akan tetapi pada Pilkada Jombang 2024 ia menilai sosok yang direkomendasikan kurang tepat.

“Kita ini kan jelas struktur partai Gerindra, saya ini posisinya kan juga wakil ketua (DPC) Gerindra Jombang, saya ini juga kakorcam (ketua koordinator kecamatan) DPR (pileg). Seharusnya memang kita tegak lurus terhadap rekom yang diberikan DPP, tapi ini kan bukan pilihan partai. Ini merupakan pemilihan figur pemimpin daerah, jadi kita cenderung merapat kepada orang yang amanah, pernah memimpin Kabupaten Jombang, yakni Bu Mundjidah dan mas Rambah,” tuturnya.

Ia pun berharap agar pasangan Mundjidah Sumrambah bisa memenangkan pilkada Jombang tahun ini, sehingga ada keberlanjutan program pembangunan. Mengingat pada era sebelumnya, program yang digagas putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu, terkendala pandemi covid-19.

“Kita harapkan kelanjutannya ada. Karena pada periode pertama kemarin ada kendala covid, sehingga tidak merata pembangunan itu, sehingga kita lanjutkan kiprahnya Bu Mundjidah dan mas Rambah,” kata Sugiono. (Rai/Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *