Ratusan Orang Gelar Aksi di DPRD Jombang, Ungkit Kondisi Keamanan

JOMBANGKU.com – Sekitar 100 massa dari kalangan aktivis maupun masyarakat biasa, menggelar aksi demonstrasi di Taman Informasi dan DPRD Jombang, Selasa (25/2/2025).

Aksi demonstrasi tersebut dilatarbelakangi situasi Kabupaten Jombang dalam dua bulan terakhir yang dinilai tidak aman.

Kabupaten Jombang, menurut demonstran, sedang berada dalam kondisi darurat ruang aman, sehubungan dengan maraknya kasus kriminalitas dan pembunuhan.

Rentetan kejadian kekerasan dan pembunuhan yang terjadi baru-baru ini menunjukkan adanya situasi mengerikan atas kondisi keamanan di Kabupaten Jombang.

Adapun kasus yang paling mengerikan, sebut dia, yakni kasus pelecehan seksual dan pembunuhan yang dialami PRA (19), siswa kelas III SMA, asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito.

“Kasus kriminalitas di Jombang di awal tahun 2025 ini jumlah kasusnya sangat mengerikan. Jadi menurut kami, Jombang sudah lagi tidak aman,” kata Korlap Aksi sekaligus Direktur Women’s Crisis Center (WCC) Kabupaten Jombang.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, massa mendesak agar para pelaku pembunuhan terhadap PRA, gadis Jombang yang ditemukan meninggal setelah pamit COD, diberikan hukuman berat.

Perbuatan para pelaku sudah terlalu biadab. Sebab, sebelum ditemukan meninggal di sungai, korban terlebih dulu dianiaya para pelaku, dilecehkan, kemudian dibuang ke sungai dalam keadaan masih hidup.

Peristiwa yang dialami PRA, menurut para demonstran, merupakan kasus Femisida yang berarti penghilangan nyawa perempuan atau anak perempuan karena dia perempuan atau karena kekerasan berbasis gender.

Terkait kondisi keamanan Jombang, Ana dan berbagai kalangan yang turut dalam aksi demonstrasi, meminta kepolisian serta pemerintah daerah untuk melakukan berbagai upaya strategis guna menjamin rasa aman masyarakat.

Sementara itu, massa yang menggelar aksi demonstrasi terkait kondisi keamanan Kabupaten Jombang, memulai aksinya dari Taman Informasi sebagai titik kumpul.

Setelah berkumpul di Taman Informasi, massa yang mengenakan pakaian dengan dominasi warna hitam tersebut bergerak menuju Kantor DPRD Jombang. Massa kemudian melakukan orasi di depan DPRD Jombang. (Rai/Red)

Exit mobile version