JOMBANGKU.COM – Sekitar Sebulan lebih sebagian lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terlihat tidak menyala dimalam hari, seperti di Jalan raya Sumobito – Kesamben.
Memang tidak seperti biasanya, dimana lampu penerangan jalan berfungsi untuk menerangi pengendara, namun kini seakan gelap gulita sehingga tidak sedikit pengguna jalan seakan mengeluh.
“Ya yang saya tau kalau malam hari lampu penerangan jalan arah Curamalang mati, dari Sumobito di arah Kesamben juga mati,” terang Wanto pengendara yang biasa melintas di Jalan tersebut. Sabtu (31/7/2021).
Masih keterangan, Wanto bahwa Jalan biasa terang benerang dimalam hari kini menjadi gelap dinilai sangat membahayakan pengguna jalan.
“Sangat bahaya, apa lagi kalau ada jalan berlubang. Kasihan pengguna jalan, apalagi jalan dari Sumobito arah Curamalang sebelum ada penerangan jalan sangat rawan kejahatan,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap pemerintah daerah tidak tinggal diam, segera menyalakan kembali lampu PJU.
“Ya kalau bisa dinyalakan, kan yang membayar rekening ke PJU adalah masyarakat yang menjadi pelanggan listrik bukan pemerintah daerah. Seperti saya kalau membayar tagihan listrik pasti ada PPJ, kalau tidak dinyalakan kenapa ada PPJ,” tandasnya.
Sekedar diketahui seperti dilansir di JombangKu.com pada 10/3/2021, pembayaran tagihan PJU di Kabupaten Jombang per bulan sekitar 1,5 sampai 1,6 milyar.
Sedangkan pendapatan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) berasal dari konsumen pelanggan listrik rumah tangga (rumahan) maupun dibebankan industri (Bisnis) perbulan mencapai puluhan milyar.
Hingga berita ini ditayangkan JombangKu.com masih berusaha melakukan konfirmasi ke Pemkab melalui Dinas Perhubungan terkait alasan lampu PJU dimatikan dan berapa tagihan PJU di Kabupaten Jombang yang harus dibayar ke PLN mengingat lampu PJU sekitar sebulan lebih tidak menyala. (Red).