JOMBANGKU.COM – Setelah beberapa hari surut, kini Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang kembali tergenang, Kamis (21/1/2021). Pantauan di lokasi, beberapa rumah dan jalanan tampak tergenang air luapan dari sungai Avur Watudakon, Kecamatan kesamben.
Tak hanya jalanan dan sejumlah rumah, area persawahan warga dan lokasi pengeboran milik PT Kimia Farma Plant Watudakon, juga ikut terendam air.
Kepala Dusun (Kasun) Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Sustiyo Budiyanto menerangkan bahwa air kembali menggenangi kampungnya sejak, kemarin malam.
“Ya kemarin malam hanya dua jam air sudah meluap lagi,” terangnya di rumahnya.
Mengenai berapa rumah atau lahan persawahan yang terendam banjir, Ia menjelaskan bahwa ada puluhan hektar sawah yang rusak dan tidak bisa ditanami sehingga warganya mengalami kerugian.
“Tingginya sekitar 30 sampai 40 centimeter, kalau sawah ya tidak bisa diomongin. Ada puluhan hektar lah. Tapi ini tidak sampai masuk rumah paling sampai teras,” ungkap Kasun Beluk, Desa Jombok.
Dirasa begitu, memang ada kecemasan dari warga setempat. Dikarenakan air dari sungai kembali meluap.
“Bukan masalah begitu, warga takut akan ada kiriman air dari barat karena Beluk ini menjadi langganan banjir kiriman dari Sungai Avur, orang di Bekucuk banjirnya sudah masuk rumah,” pungkas pria sapaan Anto.
Diberitakan sebelumnya, bahwa Dusun Beluk Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang merupakan wilayah perbatasan dengan Dusun Bekucuk, Desa Tempuran secara administratif masuk Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Pada awal tahun 2021 dilanda banjir selama dua pekan. Pada 15 Januari 2021 air mulai surut dan kini dihantui kembali akan banjir. (hr/jk)
