JOMBANGKU.com – Gegap gempita peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun ini, tidak bisa dilepaskan dari upacara pengibaran dan penurunan bendera sang saka Merah Putih. Sebab, pada dua momen sakral tersebut, jiwa nasionalisme seluruh masyarakat dapat tercurah sempurna.
Bukan tanpa sebab, mengaca pelaksanaan dari tahun ke tahun puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI yang selalu mendapatkan tempat tersendiri bagi seluruh elemen bangsa.
Tidak hanya sebatas mengikuti pelaksanaan di Istana Negara yang disiarkan secara langsung, dengan tema keberagaman Indonesia. Kegiatan serupa juga menyedot animo masyarakat mulai dari kota bahkan hingga ke pelosok desa.
Pemandangan antusias warga negara yang mengikuti jalannya upacara, juga terjadi di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Kamis (17/8/2023) sore.
Ratusan peserta yang tergabung ke dalam kurang lebih 22 peleton yang terlihat memadati lapangan Desa Sukorejo, tempat dilangsungkannya upacara penurunan bendera Merah Putih yang dimulai sekitar pukul 15.26 WIB.
Tampak di lokasi, 22 peleton peserta yang terdiri dari berbagai unsur berbaris rapi dan membentang dari timur hingga ujung barat lapangan.
Dikutip dari data tim peringatan hari besar negara (PHBN) kecamatan Perak, puluhan peleton bukan hanya dari unsur pelajar jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Madrasah Tsanawiyah. Namun ada pula peserta didik dari Sekolah Menengah Atas (SMK) serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Masih dalam jajaran peserta tadi, terdapat pula masing-masing satu peleton Linmas, Senkom, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), Korps Pegawai republik Indonesia (KORPRI), KUA, PPL, Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), Pengairan, Puskesmas, hingga satu peleton guru yang tergabung dalam wilayah kerja (Wilker).
Sementara, di seputaran lokasi tak sedikit warga yang datang dari seluruh penjuru Kecamatan Perak tampak mengabadikan momen tahunan dengan handphone yang mereka miliki.
Tentu yang mereka tunggu-tunggu, yakni saat barisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memasuki lapangan upacara.
Mengiringi gerak teratur Paskibraka dari mulai memasuki lapangan hingga menunaikan tugas penurunan bendera. Ditambah sikap sempurna ratusan peserta upacara tatkala Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, menjadi salah satu alasan tersendiri bagi masyarakat untuk tidak luput mengabadikan momen hingga seleuruh rangkaian kegiatan dinyatakan selesai. (ant)
