JOMBANGKU.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jombang, berencana menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab). Menyusul berakhirnya kepengurusan KONI masa bhakti 2017-2019.
Informasi yang didapat jombangku.com, pemilihan ketua dan pengambilan keputusan strategis 2 tahun ke depan ini, rencananya dimulai Rabu 09 Desember 2020, pagi sekira Pukul 08.00 WIB di ruang Bung Tomo, Pemkab Jombang.
Dalam agendanya, setiap cabang olahraga (Cabor) mengirimkan 3 wakil atau utusan. 2 di antaranya secara langsung, dan 1 sisanya lewat online atau virtual tanpa tatap muka langsung.
Perebutan ketua KONI Jombang sendiri, ada 3 calon diantaranya Tito Kadarisman (Incambent), Heru Ariwanto ketua IPSI yang juga Wakil Ketua KONI dan Yacob Widiarto ketua Pelti Jombang, yang mana nanti ke-tiganya akan dipilih oleh 35 perwakilan dari Cabor anggota KONI masing-masing 1 suara dari perwakilan KONI provinsi dan kabupaten.
Namun sehari menjelang pemilihan ketua KONI Jombang, tanpa disangka salah satu calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jombang, Tito Kadarisman (Incambent) ditetapkan sebagai tersangka kasus dana hibah tahun anggaran 2017 hingga 2019, oleh Kejari Jombang.
Menurut sumber terpercaya salah satu ketua Cabor bahwa Tito Kadarisman diprediksi mendapatkan dukungan sekitar 40 sampai 50 persen dari pemilih.
“Mas Tito suaranya bagus, mungkin bisa jadi ketua kembali, itu hasil survei menurut versi saya,” jelasnya sambil mewanti wanti untuk namanya tidak dipublikasikan. Rabu (09/12/2020) dini hari.
Mengenai ditetapkannya tersangka oleh Kejari Jombang, dirinya enggan berkomentar banyak soal penetapan tersangka sehari menjelang pemilihan.
“Kalau itu, saya kurang tau. Tapi publik yang bisa menilai, jelang sehari sebelum pemilihan kok langsung tersiar kabar begitu, jadi silakan menilai sendiri lah,” ungkapnya.
Sementara, Agus Budi Hartono selaku Ketua Panitia Musorkab KONI Jombang menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui apakah satu calon akan mundur atau melanjutkan untuk tetap mencalonkan diri sebagai ketua KONI.
“Kayaknya (Tito Kadar Isman) masih tetap ingin maju. Tapi belum tahu keputusannya besok, masih ingin maju atau mengundurkan diri,” jawabnya ketika dihubungi melalui nomor WhatsApp-nya.(red/hr).
