JOMBANGKU.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, kebut perbaikan sejumlah ruas jalan.
Kepala Dinas PUPR Kapupaten Jombang, Bayu Pancoroadi mengungkapkan, diantara upaya perbaikan tersebut, yakni mempercantik persandangan mulai dari bahu jalan hingga jembatan.
“Masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya, kami memprioritaskan perbaikan jalan. Khusus menjelang HUT Kemerdekaan RI, upaya tadi kami maksimalkan,” ujar dia, Kamis (4/8/2022).
Bayu menjelaskan, langkah perbaikan dilakukan dengan menerjunkan tim unit reaksi cepat (URC) Bidang Bina Marga. Selain itu, upaya perbaikan juga dilakukan oleh unit pelaksana teknis (UPT).
Perbaikan, lanjut dia, bukan hanya sebatas melakukan tambal sulam atau penutupan lubang di sejumlah ruas. Tetapi, perbaikan juga dilakukan terhadap persandangan meliputi bahu jalan dan jembatan.
“Proses perbaikan atau tambal sulam dengan cara penutupan lubang, kami menerjunkan tim URC. Termasuk, perbaikan serupa juga kami lakukan terhadap persandangan jalan salah satunya jembatan,” tutur Bayu.
Dijelaskan olehnya, khusus untuk menutup lubang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. Tim URC Bidang Bina Marga menggunakan material coolmix.
Sementara untuk meremajakan persandangan, upaya Dinas PUPR dengan melakukan pengecatan. “Material yang digunakan untuk menutup lubang, masih menggunakan coolmix. Sementara peremajaan persandangan, pekerjaan yang kami lakukan yakni pengecatan jembatan,” ungkap Bayu.
Diakui olehnya, mengingat jumlah ruas yang mengalami kerusakan sangat banyak. Tim URC dipastikan berkeliling setiap hari ke sejumlah lokasi yang diinfokan.
“Jadi setiap ada informasi yang masuk, langsung kami tindaklanjuti dengan menerjunkan tim URC. Maka dapat kami sampaikan jika perbaikan jalan sudah merupakan kegiatan harian,” papar Bayu.
Sementara, kegiatan serupa yang dilakukan oleh UPT terjadwal setiap bulan. Di bulan ini, ruas yang disasar berada di Jalan Sentul menuju Kesamben.
“Untuk perbaikan yang dilakukan oleh UPT, setiap bulan sudah terjadwal. Di bulan ini perbaikan dilakukan di ruas Sentul menuju Kesamben, tepatnya di Desa Sapon yang telah memasuki hari ketiga,” jelas Bayu.
Seiring upaya perbaikan yang terus dilakukan, secara khusus Bayu meminta masyarakat untuk turun berperan. Caranya, dengan bersama-sama menjaga ketika menemui pelanggaran kelas jalan.
“Harus diketahui bersama jika pelanggaran kelas jalan merupakan penyebab utama kerusakan. Maka kami meminta kepada masyarakat agar turut berperan menjaga,” ujar dia.
Contoh nyata kerusakan akibat pelanggaran tonase tadi, terjadi di wilayah Ceweng – Karanganyar. Lalu, ruas Selorejo dari utara, atau wilayah Mojoagung.
“Kenapa pelanggaran terus terjadi, sebab tidak ada pengawasan atau rasa saling memiliki. Kendati di dua ruas tadi, telah terpampang rambu terkait kelas jalan,” ungkap Bayu.
Kondisi serupa, terjadi juga di ruas dalam kota yang terus-terusan dilalui truk pasir. Jika mengacu pada aturan, setelah lepas dari jalan Moh. Yamin, truk bermuatan melalui Basuki Rahmat lalu mengarah ke utara dari Cangkringrandu.
“Namun fakta di lapangan, setelah lepas dari Moh. Yamin lalu melalui Basuki Rahmat kemudian menuju utara dari Jabon saat pagi hari. Sedang di sore hari setelah lepas dari jalan Moh. Yamin, trus langsung ke utara melalui jalan Pattimura,” pungkas Bayu. (HER/ant/Red)