JOMBANGKU.COM – Jembatan jebol di Jalan Buyut Sudriyo atau tepatnya di depan Makam Dusun Rejoso Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto viral lantaran menggunakan batu nisan untuk dijadikan penutup lubang.
Terkait kerusakan di fasilitas umum ini, Kepala Desa Ngumpul, Zaenal Arifin tidak menampik kondisi jalan tidak lagi normal.
“Jembatan jebol itu masuk jalan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) bukan desa. Jalan itu sudah ditutupi seng tebal agar bisa dilewati,” ungkap Zaenal Arifin.
Kepala Desa Ngumpul menambahkan, seharusnya dengan kondisi jembatan yang berlubang seperti itu, kendaraan roda empat tidak seharusnya melewati jalan tersebut.
“Seharusnya jalanan yang kondisinya seperti itu, mobil dilarang melewatinya, namun karena akses jalan ini ramai, jadi beberapa mobil masih melaju di jalan depan makam itu,” paparnya.
Saat ditanya mengenai batu nisan yang dijadikan penutup lubang di jembatan yang rusak tersebut, Kepala Desa Ngumpul mengaku kurang paham.
Ia mengatakan kemungkinan warga sekitar menjadikan batu nisan yang telah tidak terpakai untuk menutup luang tersebut demi keselamatan pengguna jalan.
“Itu warga setempat memanfaatkan batu nisan yang sudah tidak digunakan lagi,” paparnya.
Kerusakan jembatan tersebut telah dibiarkan lama terjadi, lebih dari satu bulan, namun perbaikan jalan yang dilakukan hanya sebatas menutupnya dengan lempengan baja.
Saat Tim Jombangku.com bertandang ke lokasi, terlihat ada dua drum besar bekas pemanasan aspal terpanjang di bahu jalan.
Ditanya mengenai upaya yang dilakukan Kepala Desa Ngumpul dalam menyediakan kenyamanan fasilitas umum untuk warga setempat, ia mengaku telah mengunjungi dinas terkait untuk memperbaiki jembatan yang rusak ini.
“Saya sudah mendatangi Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan kerusakan tersebut. Namun memang anggaran 2020 telah terkuras untuk penanganan Covid-19, jadi akan diajukan perbaikannya pada tahun depan, dianggarkan tahun 2021,” tandas Zaenal Arifin.* (Alv)