Massa Berpakaian Serba Hitam Unjuk Rasa Depan Mapolres Jombang, Ternyata Alasannya Sangat Mengejutkan

Frmj
Massa dari FRMJ ketika melakukan aksi Unjuk Rasa di Mapolres Jombang

JOMBANG – Lantaran tidak segera ditangkapnya putra kiai sebuah pesantren ternama yang berada di Kecamatan Ploso, Kabupaten Kabupaten Jombang setelah dikeluarkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kepolisian, masyarakat Jombang melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Jombang.

Masyarakat Jombang yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) pada intinya selain mendukung dan mendesak Polres Jombang. Untuk segera menangkap MSA putra kiai yang berstatus tersangka kasus pencabulan.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa yang berpakaian serba hitam membentangkan spanduk atau baliho bertuliskan Negara Tidak Boleh Kalah, Hukum Harus Ditegakkan, Tegakkan Hukum di Jombang, Polisi Harus Punya Nyali, Usut Tuntas Kasus Subekhi.

“Sudah satu bulan lebih tersangka MSA ditetapkan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang). Namun hingga saat ini yang bersagkutan belum juga ditangkap. Untuk itu kami mendesak polisi agar segera menangkap MSA (Subekhi),” terang Joko Fatah Rochim selaku koordinator FRMJ dalam aksinya. Senin (14/3/2022).

Pria panggilan akrab Fatah ini juga mendukung upaya dari kepolisian agar tetap menegakkan hukum tidak pandang bulu.

“Kita minta dan mendukung Kapolda Jatim untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan demikian segera melakukan penangkapan pada MSA karena sudah ditetapkan sebagai DPO,” ungkapnya.

Seperti diketahui, putra kiai pesantren Ploso Jombang, yakni Subekhi (MSA) sudah ditetapkan sebagai DPO, dikarenakan tidak menyerahkan diri kepada Kepolisian yang mana diduga melakukan tindak pidana pasal 285 KUHP dan pasal 294 KUHP tentang pencabulan dan persetubuhan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *