Pagelaran Tari Remo Boletan Pecahkan Rekor MURI

Tari Remo Boletan
Pagelaran tari remo boletan di Jombang pecahkan rekor MURI, Selasa (11/10/2022).

JOMBANGKU.com – Pagelaran tari remo boletan di Kabupaten Jombang, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Selasa (11/10/2022).

Rekor yang dipecahkan, yakni jumlah penari yang mencapai 41.112 orang. Mayoritas penari berasal dari kalangan pelajar, ditambah guru dan ASN Pemkab Jombang.

Pagelaran tari remo boletan, berlangsung serentak di 65 lokasi berbeda, dengan pusat pertunjukan di alun-alun Jombang.

Selama pagelaran berlangsung, para penari mengenakan seragam sekolah atau instansi masing-masing, dilengkapi atribut penari remo boletan berupa selendang sampur dan lonceng.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, pagelaran tari Remo Boletan secara massal dan serentak tersebut menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya lokal.

Kesediaan puluhan ribu pelajar untuk memeragakan tari remo boletan secara serentak, menjadi kado spesial bagi Pemerintah Kabupaten Jombang, yang sedang merayakan hari jadi ke-112 bulan Oktober ini.

“Ide awalnya dari Dinas Pendidikan untuk melestarikan budaya lokal di hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ini. Alhamdulillah, hari ini bisa dimeriahkan oleh puluhan ribuan pelajar,” kata Mundjidah, di alun-alun Jombang, Selasa.

Dia berharap, pagelaran tari Remo Boletan secara massal dan serentak dengan melibatkan puluhan ribu penari, menjadi inspirasi dan semangat generasi muda untuk melestarikan seni dan budaya tradisional.

Selepas pagelaran tari remo boletan yang diikuti puluhan ribu penari, Sri Widayati, perwakilan dari MURI memberikan penghargaan MURI kepada Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.

Penghargaan berupa piagam tersebut merupakan apresiasi atas keberhasilan Kabupaten Jombang menggelar pertunjukan tari remo boletan dengan melibatkan 41.112 orang penari.

“Mewakili bapak Jaya Suprana, kami mengucapkan selamat dan semoga bermanfaat. Sungguh luar biasa dan penghargaan MURI kali ini saya berikan langsung kepada ibu Bupati Jombang Mundjidah Wahab,” ujar Sri.

Sebagai informasi, tari remo boletan merupakan tarian khas tradisional dari Kabupaten Jombang, yang dipentaskan sebagai pembuka dalam rangkaian pagelaran kesenian ludruk.

Tarian yang juga disebut sebagai ‘Tari Jombangan’ tersebut diciptakan oleh Sastro Bolet Amenan, seniman asal Jombang yang lahir pada tahun 1942.

Seni yang diciptakan Bolet tersebut memiliki karakter gerakan yang santai, tegas dan kuat, bertemakan perjuangan. (MHS/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *