JOMBANGKU.com – Menjelang berakhirnya tahun 2024, ratusan orang menggelar aksi demonstrasi di kawasan monumen ringin contong, Kabupaten Jombang, Senin (23/12/2024).
Aksi ratusan warga yang dikomandoi oleh LSM FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang) itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas penegakan hukum kasus korupsi dan pungli, yang dinilai terlalu lamban.
Pantauan di lokasi, ratusan warga berbondong-bondong memadati area ringin contong dengan menggunakan sejumlah atribut serta kostum teatrikal dengan tema ‘Jombang Darurat Korupsi”.
Diantara demonstran, tampak mengenakan kostum sindiran dalam bentuk badut korupsi dan pungli. Kostum yang dikenakan, tahanan dengan rantai di kursi roda, serta warga yang mengenakan kostum pembawa karung uang.
Selain itu, terdapat sejumlah orang yang menenteng banner yang bertuliskan perlawanan terhadap praktik korupsi di Kabupaten Jombang.
Ketua FRM Joko Fattah Rochim mengungkap aksi tersebut dilatarbelakangi mirisnya penegakan hukum korupsi maupun tindak pungutan liar (pungli) di Jombang yang dinilai belum beres.
“Iya (melempem/lempeng), makanya saya katakan Jombang darurat korupsi. Ada badut korupsi dan pungli menggambarkan ada praktik itu yang mana belum ada titik terangnya,” ujar dia, setelah aksi.
Fattah mengungkapkan, sejumlah praktik dugaan korupsi desa di wilayah Kabupaten Jombang menjadi pantauan LSM yang ia komandoi yang seharusnya ada tindakan dari pihak terkait.
Ia juga menyebut adanya dugaan korupsi yang harus dilakukan penanganan oleh aparat penegak hukum, agar segera dilakukan penindakan tanpa pandang bulu. (Rai/Red)
