Bupati Warsubi Berbagi, Ribuan Warga Jombang Terima Sedekah Ramadhan

JOMBANGKU.com – Siang itu, Jumat (14/3/2025), terik matahari tidak menyurutkan semangat Katubi (84) untuk memarkir becaknya di halaman rumah Bupati Jombang, Warsubi.

Becak sederhana itu sengaja ditinggalkannya sejak pukul 13.00 WIB, berharap bisa mendapat sedekah Ramadhan yang dibagikan keluarga bupati.

Sabtu pagi (15/3/2025), antrean panjang pengayuh becak, sopir angkot, mengular di depan kediaman Warsubi. Bahkan, sepanjang jalan masuk desa nampak antrean panjang tukang becak. Wajah-wajah yang lelah tampak bercampur harap.

Bagi mereka, bantuan berupa beras dan uang tunai itu lebih dari sekadar paket sembako itu adalah asa untuk terus bertahan.

Katubi, yang menjadi orang pertama dalam antrean, akhirnya mendapat lima kilogram beras dan uang tunai. Senyumnya terkembang saat kembali mengayuh becaknya menuju rumah sederhana di Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang.

Bagi lansia kelahiran 1941 ini, sedekah Ramadhan adalah berkah yang begitu berarti di tengah pendapatan yang tak menentu.

“Setelah Jumatan saya parkir becak di sini. Pulang dijemput, becaknya saya tinggal. Alhamdulillah, jadi antrean pertama,” tutur Katubi sembari tersenyum.

Selama ini, Katubi biasa mangkal di sekitar PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas. Namun, dalam lima hari terakhir, pendapatannya hanya mencapai Rp50 ribu.

“Makanya bantuan beras dan uang ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya lirih.

Berkah Ramadhan dari Rumah Warsubi
Bupati Warsubi dan istrinya, Yuliati Nugrahani, hadir langsung membuka penyerahan bantuan tersebut, didampingi oleh adiknya, Agung Wicaksono, Sekdakab Agus Purnomo, serta anak-anak mereka.

Tahun ini, jumlah penerima manfaat meningkat drastis hingga 200 ribu orang, tersebar di 306 desa/kelurahan se-Kabupaten Jombang.

“Kami ingin sedikit meringankan beban saudara-saudara kita menjelang Idul Fitri. Jumlah paketnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa, antara 400 hingga 700 paket,” ujar Warsubi.

Selain memberikan paket sembako kepada abang becak dan sopir angkot, Warsubi juga memberangkatkan puluhan armada pengangkut sembako menuju desa-desa yang dituju.

Di Masjid As Sami’, yang berada di depan rumahnya, ia menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim.

Sedekah Ramadhan dari keluarga Warsubi bukan hanya soal berbagi materi, melainkan juga menyemaikan harapan. Di tengah kehidupan yang semakin sulit, bantuan ini menjadi pengingat bahwa masih ada uluran tangan bagi mereka yang berjuang tanpa lelah.

Bagi Katubi dan ribuan penerima manfaat lainnya, paket sembako itu adalah tanda bahwa hidup yang keras ini masih punya ruang bagi kepedulian dan cinta kasih. Di atas becak tuanya, Katubi kembali berkeliling mencari penumpang, dengan semangat yang tak pernah padam. (Red/*)