JOMBANGKU.com-Gelaran Santri Fest 2024 di kawasan parkir makam Gus Dur Tebuireng, Kabupaten Jombang, resmi ditutup pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Santri Fest 2024 sebagai bagian dari kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024, telah berlangsung sejak Rabu (16/10/2024) lalu.
Rangkaian kegiatan pada penutupan Santri Fest 2024, diawali dengan penampilan para finalis lomba-lomba yang digelar di arena Santri Fest.
Sebagai informasi, selama berlangsungnya Santri Fest, panitia menggelar berbagai macam lomba di lokasi bazar dan festival.
Lomba-lomba yang dilaksanakan, yakni Festival Singer Religi, Festival Al Banjari Tingkat SMA, Paduan Suara Guru, Lomba Kreasi Nadhom, serta Lomba Baca Kitab Kuning.
Usai penampilan para finalis lomba di arena Santri Fest 2024, rangkaian kegiatan yang terlaksana atas kolaborasi lembaga-lembaga di lingkungan PCNU Kabupaten Jombang tersebut, resmi ditutup oleh Rois Syuriah, KH. Achmad Hasan.
Dalam sambutannya, Rois Syuriah memberikan apresiasi atas kerja keras, kerja kebersamaan dan kolaborasi, hingga keberhasilan panitia dalam melaksanakan hajatan Santri Fest 2024.
Menurut Kiai Hasan, gelaran Santri Fest 2024 tidak hanya menampilkan sisi keberhasilan panitia dalam melaksanakan berbagai agenda.
Gelaran Santri Fest 2024, lanjut dia, juga menunjukkan bagaimana pentingnya kebersamaan dan kolaborasi antar lembaga-lembaga di lingkungan PCNU Jombang.
Dijelaskan Kiai Hasan, dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang memberikan kesempatan dan kewenangan pelaksanaan kepada setiap lembaga.
Untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional, setiap lembaga di lingkungan PCNU Jombang juga diberikan kewenangan untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan lembaga lainnya.
“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh lembaga, dimana kami dari PCNU Jombang dalam memperingati hari santri, memakai strategi Tut Wuri Handayani,” ungkap Kiai Hasan dalam sambutannya.
“Dan, Alhamdulillah, dengan strategi ini kita bisa melihat bagaimana aktivitas-aktivitas yang digelar dari seluruh lembaga, bahkan di MWCNU se Kabupaten Jombang,” lanjut dia.
Santri Fest 2024 sendiri merupakan hajatan PCNU Jombang yang dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), serta LP Ma’arif PCNU Jombang.
Kolaborasi ketiga lembaga, ujar Kiai Hasan, semakin lengkap dan kuat atas dukungan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada mitra kami, yaitu Kementerian Agama Kabupaten Jombang,” kata pengasuh Pesantren Assa’idiyyah 2 Bahrul ‘Ulum Tambakberas tersebut.
Ketua Panitia Santri Fest 2024, H. Muhammad Imdad mengatakan, kebersamaan dan kolaborasi antar lembaga telah melahirkan hasil kerja yang luar biasa, terbukti dengan keberhasilan penyelenggaran rangkaian kegiatan selama berlangsungnya Santri Fest.
Pria yang juga Ketua PC LDNU Kabupaten Jombang itu berharap, kebersamaan dan kolaborasi antar lembaga dapat terus dilakukan di berbagai kegiatan.
“Alhamdulillah, semangat kebersamaan dan kolaborasi ini telah melahirkan energi yang besar bagi kami dalam melaksanakan tugas-tugas yang diamanatkan kepada kami,” ujar Gus Imdad, sapaan akrabnya.
“Terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung kami. Terima kasih kami sampaikan kepada LP Ma’arif, Lakpesdam, para peserta lomba. Dan, terima kasih juga kepada Kementerian Agama Kabupaten Jombang, atas dukungan dan bantuannya untuk menyukseskan acara Santri Fest kali ini,” lanjut Gus Imdad.
Selain penampilan para finalis berbagai lomba, penutupan Santri Fest 2024 juga dimeriahkan dengan penampilan Cak Ukil, komedian asal Kabupaten Jombang. Pada penutupan Santri Fest, Cak Ukil berduet dengan Gus Ngantemi atau Gus Penceng.
Penutupan Santri Fest 2024 di kawasan parkir makam Gus Dur, diakhiri dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba yang digelar selama gelaran Santri Fest berlangsung. (Rai/Red)