JOMBANGKU.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Sosialisasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) PAUD dan Kesetaraan Tahun 2023.
Kegiatan yang ditangani oleh Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) tersebut digelar mulai Senin (6/2/2023) hingga Kamis (16/2/2023).
Sekretaris Disdikbud Jombang, Bambang Rudy Tjahyo Surjono, dalam sambutannya saat pembukaan mengatakan, pengelolaan BOSP untuk PAUD dan pendidikan kesetaraan perlu dilakukan secara optimal, efektif dan efisien.
Hal itu mengingat pendanaan dari pemerintah untuk satuan pendidikan PAUD dan kesetaraan, sejauh ini masih belum maksimal.
Terkait kondisi itu, Bambang meminta agar seluruh pengelola PAUD dan pendidikan kesetaraan memahami prioritas pengelolaan dan penggunaan BOSP.
“Semoga BOSP bisa termanfaatkan secara optimal, mengingat pendanaan dari pemerintah belum bisa maksimal,” kata Rudy.
Dia menjelaskan, BOSP bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Perencanaannya perlu disusun secara matang, demikian pula dengan pelaksanaan dan penyusunan Laporan Pertanggungjawabannya.
“Pengawas dan Penilik bisa memberikan pendampingan, khususnya LPJ nya. Dalam hal pelaporan dituntut ketepatan waktu dan kebenaran LPJ nya, sehingga tidak ada temuan-temuan,” ujar Rudy.
Sosialisasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) PAUD dan Kesetaraan Tahun 2023, diikuti Pengawas Taman Kanak-kanak (TK), Penilik PAUD dan PNF, serta Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Selain itu, ada Ketua Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kepala Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), serta Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) se Kabupaten Jombang
Adapun narasumber langsung dari Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Moh. Suyuti, serta Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan PNF, Hari Supriyadi. (Mhs/Red)
