JOMBANG – Surat edaran terkait pembelian telur dari peternak Jombang yang ditanda tangani oleh Plh Sekda Kabupaten Jombang, perlu dikaji ulang.
Bagaimana tidak, dalam edaran nomer 510/7989/415.32/2021 tersebut, para ASN di Kabupaten Jombang diminta ikut berpartisipasi membeli telur sebanyak 3 peti atau 30 kilogram telur.
“Edaran itu bagus, niatnya ingin membantu peternak ayam, tapi perlu dikaji lagi, agar tidak timbul dugaan dugaan?,” jelas salah satu ASN lingkup Pemkab Jombang. Senin (11/10/2021).
Dirinya menerangkan bahwa masalah peternak ayam petelur, biar diselesaikan Dinas Peternakan.
“Kalau bisa biar ditangani oleh dinas terkait, seperti adanya bantuan pakan untuk peternak ayam telur. Coba kita lihat Peternak ikan lele saja dapat bantuan mulai dari bibit pakan, itu sebagai cerminan saja agar mengurangi biaya produksi. Bukan para ASN dihimbau untuk membeli telur langkah itu sepertinya bukanlah solusi yang pas,” terangnya.
Kalau dikatakan untuk membantu meringankan beban para peternak ayam ras atau petelur, di Kabupaten Jombang sendiri banyak yang membutuhkan mulai tukang becak, pekerja seni atau hiburan selama masa Pandemi Covid-19 yang sepi penumpang bahkan pekerja seni tidak lagi bekerja karena ada larangan gelar hiburan.
“Ya kalau untuk meringankan beban para peternak ya baik. Lebih baik lagi jika ada partisipasi ASN tiap seminggu sekali naik becak ke kantor disitu bisa membantu para pengayuh becak. Selain itu setiap OPD gelar hiburan live streaming tentunya itu akan membuat respon positif,” ungkap salah satu ASN Jombang yang namanya enggan dipublikasikan.
Diberitakan sebelumnya Plh Sekda Kabupaten Jombang, Senen, menegaskan bahwa surat edaran yang tersebar tersebut berdalih mengacu akan surat Gubernur Jawa Timur 510/21264/125.1/2021 tentang membeli telur ayam dari peternak Jawa Timur. (HR/Red)
